Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menumpuk di Jalan Raya Kali CBL, Ini Jawaban Pemkab Bekasi

Kompas.com - 12/09/2018, 14:31 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sampah menumpuk di Jalan Raya Kali CBL (Cikarang-Bekasi-Laut), Kabupaten Bekasi, Rabu (12/9/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tumpukan sampah yang didominasi plastik dan sampah rumah tangga itu berada di bagian tepi kedua sisi jalan.

Selain di tepi jalan, sampah juga terlihat menumpuk di Kali CBL.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Jaoharul Allam mengatakan, pihaknya setiap hari selalu mengangkut sampah di lokasi itu, namun kerap kembali menumpuk setelahnya.

Baca juga: Sampah Kini Bisa Jadi Uang di Bank Sampah Cipete Utara

"Di situ itu adalah tanah aset milik PJT (Perum Jasa Tirta II) dan kita tidak pernah menetapkan di situ sebagai tempat pembuangan sampah," kata Jaoharul, kepada Kompas.com, Rabu (12/9/2018).

Jaoharul mengatakan, imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di area Kali CBL sudah sering dilakukan, seperti pemasangan spanduk, dan penyuluhan kepada masyarakat.

"Spanduk sudah banyak kita pasang, tapi tetap saja warga tetap buang di situ. Mereka buangnya itu pas mau berangkat kerja pagi-pagi, mereka main lempar saja sampahnya," ungkap dia.

Pemerintah Kabupaten Bekasi mengklaim sudah membangun beberapa tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, recycle (TPS 3R). Salah satunya berada di Tambun.

"Kita sudah bangun TPS 3R yang di Tambun, harusnya masyarakat buang sampahnya ke situ, nanti kita angkut, kita bawa ke TPA (tempat pembuangan akhir)," ujar dia.

Baca juga: TNI Minta Warga Setempat Tak Buang Sampah ke Kali Bekasi

Pihaknya meminta masyarakat lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya.

"Masyarakat seharusnya bisa meminimalisir sampah dari rumahnya, dipilah-pilah dulu sehingga yang dibuang itu sampah yang benar-benar tidak berguna, seperti popok atau pembalut," ucap dia.

Setiap hari, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi disebut selalu mengangkut sampah di Jalan Raya Kali CBL.

Sambil mengangkut, petugas juga sesekali mengingatkan kepada masyarakat sekitar kali agar tidak membuang sampah di tepi Jalan Raya Kali CBL tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com