JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pengelola Rusun Tahap 3 Kemayoran, Jakarta Pusat, Rasiman mengatakan, pihaknya belum pernah mendapatkan informasi dari warga sekitar rusun, bahwa pernah ada benda-benda berat yang jatuh dari rusun tersebut.
"Belum ada (informasi benda jatuh)," ujar Rasiman, saat ditemui Kompas.com, di Rusun Tahap 3 Kemayoran, Rabu (12/9/2018).
Sebelumnya, warga sekitar rusun menyebut sering melihat benda-benda berat seperti kayu dan besi jatuh dari lantai rusun tersebut.
Baca juga: 5 Fakta di Kasus Tewasnya Bocah AW yang Diduga Tertimpa Konblok
Saat itu, belum pernah ada korban. Namun, pada Sabtu (26/9/2018) siang, seorang bocah berinisial AW (8), tewas tertimpa konblok.
Warga menyebut konblok itu jatuh dari lantai rusun.
Rasiman mengatakan, tidak ada usulan warga agar pihak pengelola memagari setiap balkon lantai rusun.
Untuk mencegah kasus tersebut terulang, petugas keamanan rusun akan disigiakan untuk berpatroli selama 2 jam sekali.
"Belum ada juga (pemasangan pagar). Pokoknya dari kami tingkatkan keamanan, lebih banyak patroli lah. Per dua jam sekali atau se-jam sekali," ujar Rasiman.
AW tewas tertimpa konblok yang diduga jatuh dari lantai Rusun Tahap 3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018) siang.
Baca juga: Pengelola Serahkan ke Polisi soal Penyelidikan Asal-usul Konblok yang Tewaskan Bocah AW
AW tewas dengan luka berat di kepala. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi, AW dan kedua temannya sedang berjalan di sekitar rusun sekitar pukul 13.00 WIB.
Tiba-tiba, dari atas rusun, sebuah konblok jatuh dan menimpa kepala AW hingga bocah tersebut tersungkur dan tidak sadarkan diri.
Saat dilarikan ke rumah sakit, dokter menyatakan AW meninggal dunia. Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.