JAKARTA, KOMPAS.com - Operator pengendali banjir Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran M Soleh mengatakan, banjir di terowongan Apron, Kemayoran, Jakarta Pusat, disebabkan kabel pompa digigit tikus.
Hal itu mengakibatkan tiga pompa yang biasanya beroperasi untuk menyedot air tidak berfungsi.
"Senin (10/9/2018) kemarin digigit tikus, jadi enggak fungsi," ujar Soleh saat ditemui Kompas.com, di Terowongan Apron, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Baca juga: Banjir di Terowongan Apron Surut Setelah Tergenang sejak Senin Malam
Terowongan Apron terendam banjir sejak Senin sore.
Soleh mengatakan, pihaknya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran untuk menyedot air dengan mobil pompa yang mereka miliki.
Pihaknya juga menggunakan pompa darurat untuk mempercepat surutnya genangan air.
Kontur tanah yang menurun di Terowongan Apron membuat air tanah mengalir dari daerah yang lebih tinggi.
Baca juga: Terowongan Apron Kemayoran Tergenang, Sejumlah Pengendara Putar Balik
Saat ini, tiga pompa yang rusak masih diperbaiki. Penyedotan mengandalkan pompa darurat.
"Enggak apa-apa pakai pompa darurat, kan, enggak hujan juga. Masih bisa," ujar Soleh.
Terowongan Apron, Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat, tergenang, Senin malam. Sejumlah pengendara roda dua terlihat memutar arah.
Baca juga: Mencari Nafkah dari Menyewakan Mobil Mainan di Terowongan Apron...
Namun, ada juga pengendara motor yang melintas di samping jalan yang terendam. Pada Rabu malam, genangan telah surut dan kendaraan bisa melintas normal.
Terowongan Apron sebelumnya juga pernah terendam banjir selama tiga hari yaitu pada Selasa (4/9/2018) hingga Kamis (6/9/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.