JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses menggelar Asian Games 2018, Jakarta siap menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 bagi penyandang disabilitas pada 6-13 Oktober.
Wakil Ketua Umum I panitia penyelenggara Asian Para Games 2018, Sylviana Murni berharap masyarakat siap untuk mendemamkan Asian Para Games 2018 sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Semua akan melihat bagaimana luar biasanya saudara-saudara kita ini. Karena Pak Presiden mengajarkan bahwa kita perlu mendemamkan Asian Para Games sebagaimana euforianya Asian Games," ujar Sylviana di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (13/9/2018).
Asian Para Games 2018 diikuti 2.888 atlet dari 41 negara Asia dengan mempertandingkan 18 cabang olahraga.
Baca juga: Puluhan Orang Tertipu Pesan Hoaks soal Perekrutan Pekerja Asian Para Games 2018
Selain itu, pesta olahraga bagi para kaum disabilitas ini juga diikuti 8.000 relawan, 5.000 pekerja lapangan, 1.826 official, dan diliput 800 media dari dalam dan luar negeri.
"1.100 dari 2.888 atlet menggunakan kursi roda. Jadi, relawan itu sudah kita training sama kayak Asian Games tapi kita tambahkan tentang pengetahuan disabilitas,"
Hingga saat ini, Inapgoc menyediakan 17 venue pertandingan di Jakarta di antaranya Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome, JiEXPO Kemayoran, dan Tanjung Sport Arena serta satu venue pertandingan Paracycling di Sentul, Bogor.
Baca juga: Ribuan Orang Sambut Pawai Obor Asian Para Games 2018 di Makassar
Sylvi mengatakan, target yang harus dicapai para atlet Asian Para Games 2018 adalah masuk 10 besar.
"Saya tidak punya kewajiban menyampaikan targetnya berapa, tapi yang pasti panitia umum berharap kita berada di 10 besar. Kalau bisa maju dari 10 besar, ya Alhamdulillah," ucap Sylvi.
Baca juga: Asian Para Games 2018, Mengenal Cabor Goal Ball untuk Tunanetra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.