JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana mengatakan, air sungai di Jakarta memang sudah tercemar. Bahkan, pencemaran sudah terjadi sebelum aliran airnya masuk ke kali atau sungai di Jakarta.
"Aliran di Ciliwung itu waktu masuknya sudah tercemar sedang," ujar Ali di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (13/9/2018).
Ali mengatakan, standar baku mutu air berdasarkan bakteri e-coli adalah 1.000 per mililiter. Namun, kata dia, air yang masuk ke Kali Ciliwung sudah tercemar di angka 40.000.
Menurut Ali, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus bekerja sama dengan daerah penyangga dalam mengatasi masalah ini.
"Kita harus ada upaya bersama antara daerah penyangga, kota-kota atau pemkot yang ada di sekitar Jakarta," ujar Ali.
Baca juga: Bongkar Jalan Layang, Cara Seoul Mempercantik Sungai Cheonggyecheon
Selain di daerah penyangga, Ali mengatakan, pihaknya harus meningkatkan sosialisasi di wilayah Jakarta. Warga Jakarta harus ikut menjaga kebersihan sungai.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun roadmap untuk menyelesaikan persoalan pencemaran air ini. Ali mengatakan, minimal tingkat pencemarannya tidak bertambah pada akhir tahun ini.
"Kalau bisa dikurangi yang tadinya tercemar sedang, ya sudah saja cemar sedang saja, jangan sampai jadi tercemar berat," ujar Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.