Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet ke Bandara Soekarno-Hatta, Polisi Tutup Akses Rawa Bokor ke Benda

Kompas.com - 13/09/2018, 21:23 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG KOTA, KOMPAS.com - Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Agung Wuryanto menyebutkan, pihaknya bersama Induk Jaya 5 Ditlantas Polda Metro Jaya dan Jasa Marga berkoordinasi untuk mengatur rekayasa lalu lintas akibat kemacetan yang terjadi sejak Kamis (13/9/2018) sore.

Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengurai pengguna jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Kemacetan terjadi akibat pengguna jalan tidak disiplin yang akan menuju wilayah Benda atau Tangerang, sehingga kami menutup akes Rawa Bokor (Jakarta Barat) ke Tangerang dengan rekayasa lantas untuk melewati wilayah Bandara Soetta," kata Agung kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Ada Titik Penjemputan, Penumpang Bisa Pesan Grabcar di Bandara Soekarno-Hatta

Pihaknya menurunkan anggota Satlantas ke daerah perbatasan Kota Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta untuk mengatur rekayasa lalu lintas sejak puncak keramaian lalu lintas pada pukul 17.00 WIB hingga malam ini.

"Kasihan pengguna jasa Bandara jadi terlambat. Apalagi kalau hangus tiketnya, sayang. Kita bantu agar mereka tidak terlambat," kata dia.

Kemacetan tersebut dikeluhkan masyarakat lewat sosial media. Ada pula pesan berantai yang berisi imbauan agar calon penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta berangkat 7 jam sebelum jadwal keberangkatan.

"Bagi yang mau bepergian naik pesawat ke Soetta agar jalan 7 jam sebelum keberangkatan mengingat ada pelebaran jalan dan pembangunan LRT selepas pintu tol terakhir," bunyi pesan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com