JAKARTA, KOMPAS.com - Runtuhnya proyek pembangunan sebuah rumah tinggal di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Kamis (13/9/2018) sore, disebabkan steger atau perancah yang tidak kuat menopang.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim menyatakan, proyek tersebut runtuh ketika sedang melakukan pengecoran.
"Itu stegernya nggak kuat, itu rumah tinggal yang baru mau dibangun. Pas kejadian itu lagi ngecor, terus stegernya ngga kuat, akhirnya runtuh," kata Mustakim saat dihubungi, Jumat.
Menurut Mustakim, bagian rumah yang tengah dicor adalah lantai 2. Pengecoran saat itu dilakukan truk molen pembawa semen.
Baca juga: Tujuh Orang Luka dan Satu Orang Tertimbun di Rumah Runtuh di PIK
Dalam kejadian itu, tujuh orang pekerja bangunan mengalami luka-luka dan satu orang lainnya belum ditemukan karena tertimbun. Saat ini proses pencarian masih dilakukan dengan melibatkan petugas pemadam kebakaran.
Polisi sudah memeriksa lokasi kejadian dan sejumlah saksi.
"Saksi ada yang diperiksa, ada mandor, pemiliknya, saksi yang diperiksa tiga orang, lagi dibawa juga," ujar Mustakim.
Proyek pembangunan rumah tinggal di Cluster Ebony Pantai Indah Kapuk itu runtuh pada Kamis sore kemarin.
(Catatan dari Redaksi: Dalam berita sebelumnya disebutkan bahwa peritwa itu terjadi Jumat dini hari. Namun polisi kemudian memastikan bahwa hal itu terjadi Kamis sore kemarin.)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.