JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan, pihaknya meminta Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik tidak maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta, menggantikan Sandiaga Uno.
Dengan demikian, PKS dan Gerindra bisa sepakat mengusulkan satu nama dari PKS.
"Saya berharap sih Gerindra sama PKS satu aja sudah, Pak Taufik enggak usah maju," ujar Suhaimi saat dihubungi, Senin (17/9/2018).
Apabila PKS dan Gerindra sepakat mengusung satu nama, kata Suhaimi, pemilihan wakil gubernur DKI tidak perlu dilakukan melalui voting di DPRD DKI Jakarta.
"Makanya yang diusung oleh PKS dan Gerindra itu satu aja sehingga tidak ada voting-voting, langsung otomatis aja gitu. Itu harapannya PKS," kata dia.
Baca juga: Taufik: Gerindra Sudah Siap Kirim Surat Kandidat Wagub ke Gubernur
Selain itu, Suhaimi menyebut PKS dan Gerindra akan terlihat solid jika hanya mengusung satu nama cawagub. Sebab, koalisi PKS dan Gerindra tidak berhenti pada Pilkada DKI 2017, tetapi berlanjut hingga ke Pilpres 2019.
"Kan enggak apa-apa itu dua pengusung, mengusung satu nama. Itu menunjukkan sebuah soliditas dan kesepakatan," ucap Suhaimi.
Meskipun demikian, Suhaimi mengaku pihaknya belum berkoordinasi lagi dengan Taufik dan Partai Gerindra untuk membahas keinginan PKS agar Gerindra tidak mengajukan nama cawagub.
Dia akan berkomunikasi dengan Taufik dalam waktu dekat.
Baca juga: Prabowo Ketawa-tawa Diberitahu bahwa Taufik Dicalonkan Jadi Wagub DKI
"Mungkin dalam dekat ini akan coba jalin silaturahmi dengan Pak Taufik dan teman-teman," tuturnya.
Soal nama cawagub yang akan diajukan PKS, Suhaimi menyebut akan diputuskan oleh majelis syuro PKS. Dia menyebut belum ada nama yang mengerucut.
Adapun nama calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diusulkan PKS ada enam.
Keenam nama tersebut ialah Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS), Ahmad Heryawan (mantan Gubernur Jabar), Ahmad Syaikhu (mantan Wakil Wali Kota Bekasi), Nurmansjah Lubis (anggota DPR), Ketua DPW PKS DKI Syakir dan Suhaimi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.