Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Dibukanya Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK Membeludak

Kompas.com - 18/09/2018, 14:10 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengajuan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Mapolresta Depok membeludak, Selasa (18/9/2018) pagi atau sehari sebelum pembukaan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Rabu (19/9/2018).

Adapun SKCK merupakan salah satu syarat mendaftar CPNS.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean warga yang ingin mengajukan pembuatan SKCK terlihat sejak pagi.

Warga yang mengantre rela panas-panasan di bawah terik matahari menunggu giliran namanya dipanggil.

Baca juga: DKI Terima 2.919 CPNS pada 2018, Ini Rinciannya

Para petugas pun terlihat sedikit kewalahan diserbu warga yang mengantre untuk mengambil formulir hasil sidik jari.

Febrina (25), mengaku baru pertama kali membuat SKCK. Ia membuat SKCK untuk mendaftar CPNS.

Febrina mengaku terkejut saat melihat panjangnya antrean begitu ia datang.

“Saya kaget sih pas datang pukul 09.00 tadi sudah ramai banget yang antre, saya saja sudah sejam-lah nunggu dipanggil sidik jari,” ucap Febrina di Polresta Depok, Jalan Margonda, Selasa (18/9/2018).

Febrina juga sempat kebingungan dalam mengikuti proses pembuatan surat keterangan tersebut.

"Ini alurnya sih enggak jelas jadi bikin bingung pertama antre isi formulir, isi blanko, terus sidik jari, lalu baru ngumpulin berkas lagi (lokasi lain)," ucap Febri.

Ia sempat mendaftar SKCK secara online tetapi mengalami kesulitan sehingga membuat secara manual di Mapolresta Depok.

Menurut dia, bila pemohon telah mengisi formulir SKCK lewat online seharusnya tidak perlu lagi mengisi yang manual karena tentunya akan membuang waktu.

"Antreannya enggak berurut juga, jadi alurnya enggak jelas. Isi formulir online dan manual juga sama saja, enggak efektif," ucap dia.

Beda halnya dengan Marze Theodorus (20). Pendaftar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ini mengaku tidak heran melihat ramainya yang membuat STNK.

“Enggak sih, enggak kaget, soalnya sudah tahu banyak yang daftar CPNS jadi yang buat STNK sudah pasti ramai, berbarengan juga kan pendaftaran TNI AD,” ucap Marze.

Halaman:
Baca tentang



Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com