Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas di Sekitar Gedung KPU Dialihkan Jumat Malam Saat Pengundian Nomor Urut Capres

Kompas.com - 21/09/2018, 11:20 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto mengatakan, jajarannya akan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengundian nomor urut calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat (21/9/2018) malam nanti.

"Polda Metro Jaya khususnya Ditlantas itu melakukan rekayasa lalin. Kami nanti akan apel jam 15.30 WIB di Taman Suropati, kemudian nanti 16.30 WIB anggota sudah diseting di titik-titik mulai dari Matraman, kemudian Jalan Tambak yang mengarah ke Tugu Proklamasi," kata Sudarmanto, Jumat.

Baca juga: Skema Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres yang Digelar Sore Ini

Ia mengatakan, pihaknya akan mensterilkan sepanjang Jalan Imam Bonjol yang terletak tepat di depan Gedung KPU.

Selain itu dilakukan pengalihan arus sebagai berikut:

1. Arus lalu lintas yang datang dari arah Bundaran HI ke arah Jalan Imam Bonjol akan dialihkan ke Jalan Agus Salim dan Jalan Pamekasan.

2. Arus lalu lintas dari Jalan Agus Salim yang mengarah ke Jalan Imam Bonjol akan dialihkan ke Jalan Pamekasan.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Rasuna Said yang mengarah ke Jalan Imam Bonjol akan dialihkan ke arah Jalan Cokroaminoto.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Cokroaminoto yang mengarah ke Jalan Imam Bonjol dialihkan ke Jalan Rasuna Said.

Polisi juga akan menyiapkan jalur masuk dan titik kumpul massa pendukung Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Pintu KPU sebelah kanan untuk masuk atau kumpulnya pendukung Jokowi-Maruf Amin. Sedangkan yang sebelah kiri dari arah kantor Bank Mandiri itu untuk titik kumpul massa Prabowo-Sandi," lanjut Sudarmanto.

Untuk mendukung penganan arus lalu lintas, pihaknya menyiagakan 356 personel polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com