JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pendukung dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'aruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diminta tidak melakukan provokasi antar-pendukung saat pengambilan nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU RI, Jumat (21/9/2018) malam.
Kapores Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, hal itu bertujuan agar pengambilan nomor urut bisa berlangsung kondusif.
"Intinya berkompetisi secara sportiflah. Tak saling menyerang dan menjatuhkan sama lain," ujar Roma saat dihubungi wartawan, Jumat siang.
Untuk menghindari bentrok, pihak kepolisian akan memisahkan jalur masuk dan titik kumpul massa dua pasang capres-cawapres.
Baca juga: Pengundian Nomor Urut, Prabowo-Sandi ke KPU Usai Shalat Isya
Nantinya, massa pendukung Jokowi-Ma'aruf akan datang arah Gereja GPIB Paulus lalu masuk ke Gedung KPU.
Sedangkan massa Prabowo-Sandiaga dari Gedung Graha Mandiri masuk melewati pintu sampingnya.
"Ini akan dipisahkan seperti kemarin ya (pengumuman capres dan cawapres)," ujar Roma.
Pengundian nomor urut akan digelar di kantor KPU RI pukul 20.00. Sebanyak 5.000 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan kegiatan tersebut.
Baca juga: Antisipasi Bentrok, Polisi Pisahkan Massa Pendukung Saat Pengundian Nomor Urut Capres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.