Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pencurian dan Pemerkosaan, Ketua RT Sebut CCTV Akan Dipasang di Kompleks IPTN

Kompas.com - 21/09/2018, 16:50 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pasca-kasus pencurian disertai pemerkosaan di salah satu rumah di Kompleks IPTN, Cimanggis, Depok, rencananya kawasan perumahan mewah itu akan dipasangi dengan CCTV untuk mengawasi keluar-masuknya orang.

Hal ini disampaikan Ketua RT 010 RW 003 Kompleks IPTN, Sudrajat, saat ditemui di kompleks tersebut, Jumat (21/9/2018). Selain pemasangan CCTV, pengamanan di kompleks itu juga disebut akan diperketat.

“Kita akan lebih tingkatkan lagi keamanan di Kompleks IPTN ini. Kedepannya akan kita pasang CCTV agar dapat memantau orang-orang yang keluar-masuk kompleks. Portalnya pun kami akan tambahkan ke depannya,” ucap Sudrajat.

Baca juga: PRT di Cimanggis yang Diperkosa Pencuri Alami Trauma

Sudrajat mengungkapkan, area kompleks yang terbuka dan di kelilingi perkampungan memudahkan siapa saja bebas keluar-masuk ke dalam kompleks.

“Area ini kan terbuka ya, siapa saja bebas masuk tanpa pengecekan, tidak seperti cluster yang bentuknya tertutup satu pintu. Kalau di kompleks ini kan banyak jalan kampung, jadi bisa masuk lewat mana saja juga bebas,” ucap Sudrajat.

Dia membeberkan, beberapa tahun sebelumnya kompleks ini memang kerap jadi sasaran pencuri. Namun, kejadian semacam itu diklaim belakangan sudah berkurang.

“Sering sih memang, apalagi tiga tahun yang lalu, dalam setahun itu bisa tiga bahkan empat kali rumah warga kemasukan rampok. Namun, tiga tahun ke sini sudah berkuranglah, makanya pas tahu rumah warga negara Jerman kemasukan maling ya saya kaget,” ucap Sudrajat.

Baca juga: Polisi Duga Pemerkosa dan Perampok di Cimanggis Satu Orang

Menurut dia, penjagaan di sekitar kompleks IPTN ini sebenarnya sudah terbilang ketat. “Ada penjaga kok di kompleks sini, ada 5 orang yang berjadi di pagi, siang, dan malam. Tiap hari juga ada patroli kok,” kata Sudrajat.

Sementara, rumah-rumah di kompleks IPTN ini diketahui hanya dihuni sedikit orang, biasanya pekerja rumah tangga saja.

“Iya, rumah-rumah di kompleks ini memang mewah-mewah, tapi yang nempatin satu dua orang, itu juga pekerja rumah tangganya. Rumah di sini mah cuma jadi aset doang, yang punyanya mah pada keluar negeri kali,” tutur Sudrajat.

Sebelumnya, SF (48) menjadi korban pemerkosaan sekaligus perampokan di rumah majikannya di Komplek IPTN, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Kamis (20/9/2018) dini hari.

Baca juga: Polisi Duga Pencuri Sekaligus Pemerkosa PRT di Cimanggis Masuk Lompat Pagar

 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan, berdasarkan keterangan korban, pelaku masuk diam-diam ke dalam rumah majikannya.

"Saat pelaku tahu kalau dirinya dipergoki, ia langsung membawa korban ke dalam kamar dan mengancam korban menggunakan senjata tajam," ucap Bintoro, melalui keterangan tertulis, Kamis.

Ia mengatakan, pelaku juga memaksa korban melakukan hubungan intim. Setelah memerkosa korban, pelaku mencuri barang-barang di rumah tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com