BEKASI, KOMPAS.com - Rahmat Effendi dan Tri Adhianto baru saja dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2018-2023 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/9/2018).
Sejumlah gagasan dipaparkan Rahmat Effendi usai resmi menjadi Wali Kota Bekasi.
Salah satunya rencana Rahmat Effendi wujudkan pendidikan gratis 12 tahun di Kota Bekasi.
Pria yang akrab disapa Pepen ini juga akan menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas kemitraan antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
Beberapa gagasan yang disampaikan Pepen di awal dirinya menjadi Wali Kota Bekasi masuk dalam program 100 hari kerja Pemkot Bekasi.
Berikut sejumlah gagasan Rahmat Effendi setelah resmi menjadi Wali Kota Bekasi:
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ingin menggratiskan biaya SMA/SMK Negeri sederajat dengan cara meminta tambahan dana perimbangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berasal dari dana bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Sebab, menurut Pepen, Kota Bekasi menjadi daerah penyumbang PKB BBNKB terbesar kedua di Jawa Barat.
"Dari total penghasilan PKB dan BBNKB kemudian dibagi 70 persen untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 30 persen untuk Pemerintah Kota Bekasi, Kita minta 20 persen dari yang 70 persen itu untuk membiayai, sharing," kata Pepen di Kantor DPRD Kota Bekasi, Jumat (21/9/2018).
Pepen menjelaskan, jika dikabulkan, dana tambahan itu nantinya akan digunakan untuk menggratiskan biaya pendidikan SMA/SMK sederajat di Kota Bekasi.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Berencana Wujudkan Pendidikan Gratis 12 Tahun
Pepen mengatakan, pihaknya akan segera membahas kemitraan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selama ini sudah berjalan baik.
"Kemitraan dengan DKI Jakarta kan kita sudah rintis kemarin, dari yang namanya daerah penyangga menjadi mitra, sudah memberikan kontribusi dengan kita, terus kita memanfaatkan dengan beberapa kegiatan. Coba lihat jalan Jatiasih yang di Komsen sana, bagus tidak? Ya bagus itu nah itu bantuan DKI, hibah dari DKI," kata Pepen.
Pepen menambahkan, Pemkot Bekasi akan membahas peningkatan kerjasama dengan Penprov DKI Jakarta seperti di bidang Infrastruktur, Sosial, Lingkungan Hidup, pengelolaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantargebang, Transpatriot, dan lainnya.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Akan Temui Gubernur DKI Bahas Kemitraan
Pepen meminta kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar Kota Bekasi menjadi skala prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Alasannya, Kota Bekasi menjadi kota terbesar kedua di Jawa Barat yang berkontribusi dalam dana bagi hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kepada Pemprov Jawa Barat.