Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gebrakan Rahmat Effendi setelah Resmi Jabat Wali Kota Bekasi

Kompas.com - 23/09/2018, 05:45 WIB
Dean Pahrevi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rahmat Effendi dan Tri Adhianto baru saja dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2018-2023 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/9/2018).

Sejumlah gagasan dipaparkan Rahmat Effendi usai resmi menjadi Wali Kota Bekasi.

Salah satunya rencana Rahmat Effendi wujudkan pendidikan gratis 12 tahun di Kota Bekasi.

Pria yang akrab disapa Pepen ini juga akan menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas kemitraan antara Pemkot Bekasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

Beberapa gagasan yang disampaikan Pepen di awal dirinya menjadi Wali Kota Bekasi masuk dalam program 100 hari kerja Pemkot Bekasi.

Berikut sejumlah gagasan Rahmat Effendi setelah resmi menjadi Wali Kota Bekasi:

1. Wujudkan pendidikan gratis 12 tahun

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ingin menggratiskan biaya SMA/SMK Negeri sederajat dengan cara meminta tambahan dana perimbangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berasal dari dana bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Sebab, menurut Pepen, Kota Bekasi menjadi daerah penyumbang PKB BBNKB terbesar kedua di Jawa Barat.

"Dari total penghasilan PKB dan BBNKB kemudian dibagi 70 persen untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 30 persen untuk Pemerintah Kota Bekasi, Kita minta 20 persen dari yang 70 persen itu untuk membiayai, sharing," kata Pepen di Kantor DPRD Kota Bekasi, Jumat (21/9/2018).

Pepen menjelaskan, jika dikabulkan, dana tambahan itu nantinya akan digunakan untuk menggratiskan biaya pendidikan SMA/SMK sederajat di Kota Bekasi.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Berencana Wujudkan Pendidikan Gratis 12 Tahun

2. Temui Anies Bahas Kemitraan dengan Pemprov DKI Jakarta

Pepen mengatakan, pihaknya akan segera membahas kemitraan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selama ini sudah berjalan baik.

"Kemitraan dengan DKI Jakarta kan kita sudah rintis kemarin, dari yang namanya daerah penyangga menjadi mitra, sudah memberikan kontribusi dengan kita, terus kita memanfaatkan dengan beberapa kegiatan. Coba lihat jalan Jatiasih yang di Komsen sana, bagus tidak? Ya bagus itu nah itu bantuan DKI, hibah dari DKI," kata Pepen.

Pepen menambahkan, Pemkot Bekasi akan membahas peningkatan kerjasama dengan Penprov DKI Jakarta seperti di bidang Infrastruktur, Sosial, Lingkungan Hidup, pengelolaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantargebang, Transpatriot, dan lainnya.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Akan Temui Gubernur DKI Bahas Kemitraan

3. Minta Ridwan Kamil jadikan Kota Bekasi skala prioritas

Pepen meminta kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar Kota Bekasi menjadi skala prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Alasannya, Kota Bekasi menjadi kota terbesar kedua di Jawa Barat yang berkontribusi dalam dana bagi hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kepada Pemprov Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com