Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkrak, Bus Trans Patriot Bekasi Ditargetkan Beroperasi Akhir 2018

Kompas.com - 24/09/2018, 11:34 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menargetkan operasional bus Trans Patriot yang mangkrak pada akhir 2018.

"Insya Allah dalam 100 hari ini akan kami operasionalkan," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto kepada Kompas.com, di Sekolah BPK Penabur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9/2018).

Tri menambahkan, operasional Trans Patriot sempat mangkrak karena program ini tidak dijalankan dengan langkah strategis.

Baca juga: Operasional Trans Patriot yang Mangkrak Masuk Program Prioritas Pepen-Tri

Menurut dia, operasional Trans Patriot merupakan persoalan sederhana untuk direalisasikan. Ia mengatakan, ada kesalahpahaman antar birokrasi dalam pengelolaan Trans Patriot. 

"Saat (aset Trans Patriot) diberikan kepada BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), BPKAD kemudian menyerahkan (pengelolaan Trans Patriot) kepada BUMD yang ada," kata Tri.

BUMD, lanjut dia, seharusnya tinggal memutuskan apakah akan mengoperasionalkan Trans Patriot tersebut atau kerja sama operasional (KSO) dengan operator berpengalaman. 

Baca juga: Sejumlah Kendala Hambat Trans Patriot Segera Beroperasi di Bekasi

Kondisi bus Trans Patriot Bekasi, Selasa (28/2/2018). Sembilan unit bus Trans Patriot disimpan di area Stadion Patriot untuk menunggu operasional yang saat ini sedang dalam proses lelang.SETYO ADI/KOMPAS.com Kondisi bus Trans Patriot Bekasi, Selasa (28/2/2018). Sembilan unit bus Trans Patriot disimpan di area Stadion Patriot untuk menunggu operasional yang saat ini sedang dalam proses lelang.
Menurut dia, operasional Trans Patriot bisa diserahkan kepada operator jika BUMD merasa tak mampu menjalankannya.

"Nah, proses ini yang kemudian tidak dilalui, karena itu tadi," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga memiliki tantangan mengintegrasikan Trans Patriot dengan stasiun dan terminal di Kota Bekasi.

Baca juga: Begini Kondisi Bus Trans Patriot Bekasi

"Bagaimana TOD (Transit Oriented Development) kami bisa terlayani karena kan terjadi perubahan nih. Sekarang karena adanya LRT, tentunya kan TOD kita, terminal-terminal kita, stasiun tentunya harus dilengkapi kendaraan angkutan umum," kata Tri.

Menurut rencana, bus Trans Patriot akan beroperasi dengan rute Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Terminal Bekasi-Kawasan Summarecon.

Program ini sebelumnya sudah dikenalkan kepada publik pada Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com