Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Optimis Jokowi-Ma'ruf Unggul di Kota Bekasi

Kompas.com - 24/09/2018, 15:25 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Dedi Mulyadi mengaku optimis Jokowi-Ma'ruf bisa menang di Kota Bekasi.

Dedi sebelumnya merupakan bagian tim pemenangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.

Pada rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Prabowo-Hatta meraup 671.405 suara atau 54,72 persen di Kota Bekasi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Usul Debat Pilpres Tak Usah Dihadiri Penonton

Terkait hal itu, Dedi mengatakan akan mengulangi kemenangan tersebut untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf. 

"Kalau (Pilpres) 2014 (Prabowo-Hatta) bukan hanya menang di sini, di berbagai daerah menang, orang saya di situ timnya kok. Ya kalau di sini bisa sekarang berbalik menang (untuk Jokowi-Ma'ruf)," kata Dedi saat menemui Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di Sekolah BPK Penabur Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/9/2018).

Dedi yakin pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa menguasai suara warga di Kota Bekasi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Siap Pimpin Demo bersama Honorer di Jakarta

Sebab, lanjut dia, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berupaya meningkatkan kinerja pelayanan publik. 

Rahmat atau Pepen merupakan kader Partai Golkar yang merupakan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.

"Angka kemiskinannya diturunkan, layanan kesehatan di sini (Kota Bekasi) sudah meningkat, jaminan kesehatan gratis, jaminan pendidikan gratis," klaim dia.  

Baca juga: Dedi Mulyadi Akan Ajak Jokowi Blusukan ke Janda-janda Tua di Jabar

Menurut Dedi, apabila kinerja pemerintah daerah baik, maka akan menjadi acuan masyarakat untuk melihat kinerja pemerintah pusat. 

"Yang paling utama adalah meningkatkan pelayanan publik yang kuat. Kalau orang-orang yang jadi juru kampanye adalah orang-orang yang baik, melayani dan dipercaya, maka akan sangat mudah membuat masyarakat memilih (pasangan calon) nomor urut satu," ujar Dedi.

Adapun Dedi sebelumnya menyampaikan kepada Rahmat agar selalu meningkatkan kinerja pelayanan publik di Kota Bekasi.

Baca juga: Dedi Mulyadi: 23 Kepala Daerah di Jawa Barat Dukung Jokowi-Maruf Amin

Menurut Dedi, wali kota dan wakil wali kota yang mendukung Jokowi adalah kepala daerah yang memiliki visi kerja kuat sehingga menciptakan sinergi pemerintahan yang lebih kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com