JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Suharno (56) tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras untuk mencapai kesuksesan. Selain itu, sukses juga bukan tujuan yang mudah dicapai, namun membutuhkan proses panjang.
Kesadaran ini yang membuat pria yang akrab disapa Harno itu untuk mau bekerja keras dan tetap semangat menjalani pekerjaannya sebagai badut di acara-acara ulang tahun, terutama di wilayah Jakarta Selatan.
Dilansir dari akun Twitter @Suharno41747558, ia bahkan mengunggah video dan menuliskan jasa yang ditawarkannya untuk memeriahkan pesta ulang tahun anak, seperti menjadi badut, sulap, MC atau pembawa acara, dan lainnya.
Dalam unggahan itu, Harno terlihat sedang menghibur anak-anak di pesta ulang tahun. Harno terlihat memimpin gerakan tarian yang kemudian diikuti anak-anak di pesta tersebut.
Unggahan Harno telah ditonton sebanyak lebih dari 241.000 kali dan direspons lebih dari 14.000 retweet. Beberapa warganet juga ikut mendoakan dan memberi semangat kepada Harno.
Harno Badut : menyewakan, Badut, Sulap, Mc, Dll. Untuk memeriahkan pesta ulang tahun putra_putri anda. Hub : Suharno. Hp. 081315455443, 081285000142. pic.twitter.com/GN9ruhBsCk
— Harno badut (@Suharno41747558) September 19, 2018
Harno bercerita, sebelum mencari uang dengan menjadi badut di pesta, ia pernah bekerja sebagai petugas sekuriti pada 1985. Namun, setelah 6 tahun bekerja, ia memilih mundur karena penghasilan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Lalu ikut ke sanggar badut, tapi kostumnya belum lengkap," ujar Harno saat dihubungi Kompas.com pada Selasa, (25/9/2018).
Menyambung hidup, Harno kemudian mencari nafkah dengan bekerja sebagai badut sejak 1991 hingga saat ini.
Saat menjadi badut, Harno biasa mengisi acara di ulang tahun anak-anak, khitanan massal, dan akad nikah di hotel.
"Biasanya saya mengisi acara dengan berdoa, memberi semangat anak-anak, menyanyi, tiup lilin, main game diselingi sulap anak-anak," ujar Harno yang saat ini tinggal berdua bersama ibunya.
Harno mengungkapkan, dalam sebulan pendapatannya sebagai badut tidak menentu.
"Kalau lagi ramai, bisa sehari mengisi dua acara. Kadang-kadang sehari tiga kali mengisi acara. Pernah juga sebulan kosong," ujar Harno.
Sementara, Harno mendapatkan penghasilan sebesar Rp 500.000 untuk menjadi badut selama 60 menit hingga 90 menit. Untuk sulap dalam acara besar, ia dibayar sebesar Rp 1,5 juta.
Awal bekerja sebagai pengendara ojek online ternyata membawa nasib mujur bagi Harno. Ia mengaku sempat mendapatkan penghasilan hingga Rp 1,5 juta dalam seminggu.