Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tahun 2002 Banjir Kelapa Gading Surutnya Berhari-hari, Sekarang Hitungan Jam Surut"

Kompas.com - 25/09/2018, 19:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya di Jalan Boulevard Barat depan Mall of Indonesia menjadi lokasi rawan banjir di Jakarta Utara pada musim hujan.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Selasa (25/9/2018) siang membenarkan pernyataan itu.

Menurut mereka, ruas jalan di depan Mall of Indonesia memang menjadi langganan banjir.

Baca juga: Ini Titik-titik Rawan Banjir di Jakarta Utara

"Di sini memang sudah biasa banjirlah setiap hujan deras. Kalau katakanlah hujan dari jam 3 (sore) sampai jam 6 sore lah, itu banjirnya bisa sampai satu jam baru surut," kata Ujang, pedagang di dekat Mall of Indonesia.

Ujang yang sudah dua tahun berdagang di sana mengakui genangan air setinggi tumit kerap muncul saat hujan tiba.

Adapun ketinggian air bisa mencapai lutut saat banjir di musim hujan.

"Kalau genangan-genangan begitu paling sebentar (surut) karena sudah ada pompanya. Jadi setelah (pompa) dinyalain, (genangan) langsung hilang, enggak sampai satu jam sudah kering," ujarnya.

Baca juga: Kali BGR Menyempit, Boulevard Kelapa Gading Diprediksi Terendam Banjir

Sutardi, seorang karyawan swasta, mengakui keberadaan rumah pompa di sana membantu surutnya banjir. Ia mengatakan, banjir dapat surut lebih cepat.

"Tahun 2002 itu banjirnya sampai sedada terus surutnya bisa berhari-hari. Kalau sekarang, ya hitungan jam juga sudah surut karena kan ada pompa terus petugasnya juga banyak," kata Sutardi.

Ia menambahkan, kawasan Kelapa Gading tergolong jarang diguyur hujan.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Kali hingga Saluran Penghubung di DKI Dikeruk

Namun, ketika musim hujan tiba, kawasan itu biasa diguyur hujan amat deras sehingga menyebabkan banjir.

Riki, warga Kelapa Gading, berharap pemerintah dapat membenahi saluran-saluran air sebelum musim hujan tiba.

"Sebenarnya sekarang sudah bagus, banyak pasukan oranye yang bersihin sampah-sampah. Cuma kalau bisa ya kalinya dikeruk biar lumpurnya keangkat dan enggak bikin banjir lagi," ujar Riki. 

Baca juga: Waspadai Banjir di Kemayoran, Camat Keruk Kali

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara Santo mengatakan, kawasan Kelapa Gading sebagai titik rawan banjir di wilayah Jakarta Utara pada musim hujan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com