Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Curanmor dari "Kelompok Cengkareng" Diamankan di Tanah Abang

Kompas.com - 25/09/2018, 22:53 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dari 'Kelompok Cengkareng' berinisal TM, ML, dan AS, diamankan petugas kepolisian di sekitar Kalurahan Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018) pagi.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, ketiga pelaku dapat diamankan setelah petugas kepolisian memeriksa kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi pencurian yang mereka lakukan di sekitar Kelurahan Senayan, Selasa dini hari.

"Berkat adanya rekaman CCTV serta informasi dari masyarakat, sekitar pukul 09.00, ketiga pelaku ditangkap polisi yang masih satu kelurahan dengan korban," ujar Lukman, saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Kejadian bermula ketika ketiga pelaku mendatangi rumah milik VAS. Ketiga pelaku melihat motor milik VAS diparkir di halaman rumahnya.

Baca juga: Pelaku Curanmor Bersenjata Api Dibekuk Polisi di Bekasi

Para pelaku masuk teras setelah merusak gembok pagar dan kemudian mencongkel stang motor dengan menggunakan kunci leter T. Ketiga pelaku lalu kabur membawa motor.

Mendengar suara berisik, VAS bangun dan melihat motor miliknya hilang. VAS kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanah Abang.

Polisi kemudian memeriksa kamera CCTV yang terpasang di sekitar jalan rumah VAS. Dari pemeriksaan rekaman kamera, polisi mengenali wajah salah satu pelaku yang merupakan residivis curanmor.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui rumah salah satu pelaku masih berada di lingkungan yang sama dengan korban.

Selasa pagi, polisi mendatangi rumah pelaku dan mendapati ketiga pelaku di dalam rumah sedang tidur.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Seorang Pelaku Curanmor Di Tangerang

 

Sedangkan motor curian diparkir di halaman rumah. Polisi masih menyelidiki jaringan para pelaku termasuk para penadah barang hasil curian.

"Kami masih terus mengembangkan kasus ini. Bisa jadi mereka memiliki jaringan serta penadah. Ada dugaan selain di Tanah Abang, mereka juga mencuri di luar Jakarta Pusat," ujar Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com