Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Tawuran, SMA dan SMK di Jaksel Bakal Sering Dirazia

Kompas.com - 26/09/2018, 14:22 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali meminta para kepala sekolah SMA dan SMK di Jakarta Selatan lebih ketat mengawasi siswanya.

Kebijakan ini menyusul masih terjadinya tawuran dan aksi kekerasan yang melibatkan pelajar.

"Saya ingin masing-masing guru, sekolah, memetakan siswanya. Petakan anak kita semua. Periksa bawaan mereka secara periodik dan mendadak," kata Marullah saat memberikan arahan di Deklarasi Antitawuran di SMA Tarakanita 1, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

Baca juga: Warga Kira Ada Tawuran Saat Tahanan Polres Kepulauan Seribu Kabur

Marullah mengatakan, guru harus mengetahui latar belakang, aktivitas, dan pergaulan siswanya.

Ia memastikan upaya pemetaan dan razia barang yang bakal sering digelar ini bukan bertujuan memata-matai siswa.

"Bukan untuk memata-matai, tetapi untuk menyelamatkan," ujar Marullah.

Baca juga: Terhubung ke Balai Kota, 10 CCTV Dipasang di Lokasi Rawan Tawuran Pasar Rumput

Marullah meminta data pemetaan dan hasil razia disampaikan langsung ke dirinya secara berkala.

Data ini nantinya akan jadi dasar perumusan kebijakan.

"Saya akan datang ke sekolah Bapak Ibu tanpa pemberitahuan. Belum tentu hari Senin, belum tentu pagi, saya tidak akan beritahu siapa-siapa," kata Marullah.

Baca juga: Upaya Pemkot Jakarta Timur Cegah Tawuran Pelajar

Deklarasi Antitawuran ini dihadiri kepala sekolah dan dua siswa SMA dan SMK di Jakarta Selatan yang berjumlah 223 sekolah.

Deklarasi digelar menyusul tawuran dengan satu pelajar tewas di Permata Hijau, Kebayoran Lama, 1 September 2018. Polisi menangkap 10 siswa SMAN 32 Jakarta yang terlibat dalam tawuran itu.

Tak lama kemudian, ada lagi aksi penyerangan terhadap siswa SMKN 29 yang menyebabkan satu siswa luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com