Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Senjata Tajam, Puluhan Pelajar yang Diduga Hendak Tawuran Ditangkap

Kompas.com - 26/09/2018, 20:45 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Tim Polresta Depok mengamankan sekitar 20 pelajar yang diduga hendak tawuran di Stasiun Depok Baru, tepatnya di terminal Depok yang baru, Selasa (26/9/2018) sore.

Kapolresta Depok Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto mengatakan, para pelajar yang hendak tawuran tersebut merupakan siswa dari sekolah menengah kejuruan (SMK) Master Indonesia Bogor.

“Ada tiga remaja didapati membawa 6 senjata tajam dan 1 petasan yang kita temukan dari tas pelajar dengan inisial FS (15) dan MS (14),” ucap Didik, di Polresta Depok, Jalan Margonda, Selasa.

Baca juga: Rawan Tawuran, SMA dan SMK di Jaksel Bakal Sering Dirazia

Didik mengatakan, para pelajar ini diamankan saat pihaknya patroli di Stasiun Depok Baru. Petugas curiga dengan gerak-gerik para pelajar ini hingga akhirnya memeriksa tas dari gerombolan pelajar tersebut.

“Tim kami kan biasanya patroli ke tempat-tempat yang rawan tawuran kan, nah pas tim kami mendekati kok sepertinya ada gelagat mencurigakan. Pas diperiksa salah satu tas mereka ditemukanlah sajam di tas mereka dan beberapa anak remaja ada yang langsung membuat kegaduhan untuk melarikan diri dari pemeriksaa,” ucap Didik.

Para pelajar tersebut berdalih, mereka hendak menjalin persahabatan dengan sekolah yang masih satu yayasan dengan sekolah mereka di Kota Depok.

"Jadi, katanya cuma mau silaturahmi saja, mereka janjian di Terminal Depok (dekat stasiun Depok Baru) 20 orang itu pelajar, sedangkan empat lainnya merupakan alumni (eks) dari sekolah lain," ucap dia.

Baca juga: Upaya Pemkot Jakarta Timur Cegah Tawuran Pelajar

Puluhan pelajar tersebut masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Mereka sempat diberikan hukuman oleh pihak kepolisian, dengan berjalan jongkok mengitari lapangan Mapolresta Depok.

“Kami masih lakukan pendataan siapa saja yang terlibat dan masih kita dalami juga motifnya mereka apa bawa sajam seperti ini. Kita juga menunggu orangtua dari mereka untuk menjemput,” ucap Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com