JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswa SMK Malaka, Jakarta Timur bernama Fahri (17) mengalami luka bacok di punggung karena tidak mau diajak tawuran pada Rabu (26/9/2018) kemarin.
Kapolsek Jakarta Timur Kompol Suhut mengatakan, kejadian bermula saat sejumlah tersangka pelaku yang mengaku sebagai alumni sekolah SMK Malaka mengajak teman korban Galang (16) dan Satrio (17) untuk ikut tawuran.
Selanjutnya para tersangka pelaku yang berjumlah tiga orang naik sepeda motor. Dua diantaranya berboncengan dengan Galang dan Satrio, sedangkan satu pelaku lain membawa sepeda motor sendiri.
Baca juga: Apabila Hukum Sudah Ditegakkan, Kenapa Tawuran Masih Terjadi, Pak?
Fahri dan beberapa temannya tidak setuju dengan ajakan tawuran tersebut dan mengejar para pelaku dan kedua temannya. Saat tiba di Jalan Kopi Robusta Kelurahan Pondok Kopin, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur salah satu pelaku turun dan membacok korban.
"Dalam pengejaran ada yang meneriaki begal sehingga pelaku meloncat dari boncengan dan mengeluarkan celurit serta membacok korban," kata Kompol Suhut dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam.
Seorang pelaku kabur dan 2 diantaranya diamankan dan dipukuli warga karena dikira pelaku begal.
Kedua tersangka pelaku yang diamuk warga diamankan ke Polsek Duren Sawit sementara korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.