Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu 114,74 Kg dan 59.895 Butir Ekstasi Jaringan Internasional Dimusnahkan

Kompas.com - 27/09/2018, 15:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti narkotika dari jaringan internasional.

Barang sitaan ini sebagian berasal dari narkotika seperti Malaysia dan Tiongkok.

Barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu seberat 114,74 kilogram, 59.895 butir ekstasi, dan 494,6 gram narkoba jenis AMB Fubinaca.

Baca juga: Terjerat Narkoba, Perjalanan Dinas Anggota DPRD Sumba Barat Daya Berujung di Tahanan

"Seluruh barang bukti yang dimusnahkan ini berasal dari lima kasus berbeda," ujar Kepala BNN Heru Winarko, di Lapangan parkir Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).

Kasus pertama adalah paket mencurigakan dari Malaysia seberat 31,45 kg.

Ternyata paket tersebut berisi 30 bungkus sabu yang dibawa JM, S, RS, dan DP pada 4 Agustus 2018.

Baca juga: Penggerebekan Indekos di Cipinang, 10 Penghuni Positif Narkoba

Keempat tersangka ditangkap di Jalan Lintas Riau Sumatera Utara, Desa Bangko Bakti, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Kasus kedua adalah temuan 30 ribu butir ekstasi di Dumai, Riau dari tangan AA, KA, TD, dan Z pada 18 Agustus 2018.

Kasus ketiga melibatkan Y dan B yang ditangkap di Jalan Trans Kalimantan, Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan barang bukti sabu seberat 10 kg.

Baca juga: Pemasok Sabu ke Anggota DPRD Sumba Barat Daya adalah Residivis Kasus Narkoba

Selanjutnya tim gabungan yang terdiri dari BNN dan Bea Cukai mengamankan empat tersangka berinisial IA, AR, JS, dan AM yang sedang membawa sabu seberat 73,5 kg dan 30 ribu butir pil ekstasi.

Mereka menggunakan kapal motor Reni 2 di Perairan Aceh Timur, Aceh Tamiang pada 19 Agustus 2018.

Setelah melakukan penyelidikan dan pengembangan, BNN menangkap tiga orang tersangka termasuk IB yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Langkap sebagai pemilik barang, I sebagai kurir, dan RN sebagai pemilik kapal dan koordinator ABK.

Baca juga: Kedapatan Nyabu, Anggota DPRD Sumba Barat Daya Sudah 2 Tahun Pakai Narkoba

Terakhir adalah kasus kiriman paket dari Tiongkok berisi AMB Fubinaca.

Berawal dari pemeriksaan petugas bea cukai Kantor Pos Pasar Baru pada 3 Agustus 2017 terhadap sebuah paket dari Tongkok ke sebuah alamat di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Paket tersebut diketahui berisi narkotika golongan 1 jenis AMB Fubinaca seberat 499,6 gram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com