Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Angkat Kembali Wacana Pembangunan Kanal Cikarang

Kompas.com - 28/09/2018, 18:17 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mengangkat wacana pembangunan Inland Waterways atau jalur transportasi laut untuk kontainer yang menghubungkan jalur darat Cikarang ke laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hal itu di sampaikan mantan wali kota Bandung itu dalam akun Instagram dia, @ridwankamil pada Jumat (28/9/2018).

Dalam akun instagramnya, Emil mengunggah sebuah sketsa yang berisi gambaran rancangan rencana jalur transportasi kontainer dari kawasan industri Cikarang menuju laut dan diteruskan hingga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca juga: Pembangunan Kanal Cikarang Bekasi Laut Dimulai Tahun Ini

"KEMACETAN di jalur tol bekasi-Jakarta akan drastis dikurangi dengan inovasi KANAL CIKARANG (Inland Waterway Cikarang Bekasi Laut). Inovasi ini adalah membuat kanal lebar dari laut yang masuk ke daratan agar kontainer2 bisa diangkut lewat jalur air ketimbang lewat tol menuju Tanjung Priok," tulis Emil, dalam akun Instagramnya, sebagaimana dikutip Kompas.com, Jumat.

Emil menyatakan, Kanal Cikarang itu dapat menghilangkan aktivitas 4.000 truk kontainer yang masuk tol tiap harinya.

"Semoga inovasi ini menjadi solusi untuk semua pihak. Sedang distudi apakah Kanal Cikarang ini bisa juga sebagai jalur angkutan penumpang manusia menuju Jakarta. Mohon doanya. Hatur Nuhun. #JABARJUARA," tulis Emil.

Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) juga sudah berencana terlebih dahulu untuk membangun Inland Waterways atau kanal yang menyambungkan Pelabuhan Tanjung priok, Jakarta Utara menuju Cikarang.

Baca juga: Desain Revitalisasi Kalimalang Pemkot Bekasi Beda dengan Milik Ridwan Kamil

Namun, rencana itu mendapati beberapa kendala sehingga harus tertunda untuk direalisasikan.

Kendala itu berupa terdapat tiga jembatan pada jalur laut itu yang menghalangi jalan kapal tongkang.

PT Pelindo II pun rencananya akan melakukan pengembangan kanal tersebut dan diharapkan dapat selesai pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com