Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tugas Penjaga Rumah Pompa Ketika Musim Kemarau

Kompas.com - 28/09/2018, 20:19 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi penjaga rumah pompa diidentikan dengan pekerjaan saat musim penghujan dan banjir.

Namun, apa yang mereka lakukan sepanjang musim kemarau?

Petugas rumah pompa DI Panjaitan, Jakarta Timur, Yudi mengatakan, saat musim kemarau, ia dan sepuluh petugas lainnya tetap menjaga rumah pompa 24 jam. 

Baca juga: Rumah Pompa Menteng Dibangun di Atas Saluran Air yang Keruh

Mereka dibagi dalam 2 shift dan bergantian setiap pukul 08.00.

Mereka merawat dan memelihara pompa serta panel yang digunakan. 

"Kalau kayak begini (musim kemarau) sistemnya pemeliharaan dan perawatan. Ibarat rumah kalau enggak dirawat kan keropos, sama saja kayak ini. Kalau enggak dijaga, pasti ada yang rusak," ujar Yudi kepada Kompas.com, Jumat (28/9/2018).

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jakpus Bangun 2 Rumah Pompa dengan Anggaran 12,6 Miliar

Petugas merawat dua pompa berkapasitas 500 liter per detik dan memastikan pompa tetap dalam keadaan baik meski tidak digunakan.

Selain pompa, para petugas juga merawat panel listrik berdaya 45 kilowatt.

Petugas rumah pompa DI panjaitanKOMPAS.com/Ryana Aryadita Petugas rumah pompa DI panjaitan
"Dayanya 45 kilowatt itu satu panel, kalau suhunya harus stabil, makanya kami jaga kalau lebih dia bakal meledak. Makanya kami pakaikan AC, kena panas sedikit saja voltase turun hawa panas. Kami ngerinya di situ," kata dia. 

Baca juga: Kondisi Sejumlah Pintu Air dan Rumah Pompa di Jakarta Utara

Petugas lainnya Anwar menambahkan, saat musim kemarau, mereka membersihkan sampah-sampah di dalam saluran.

Sampah-sampah ini dihasilkan dari pembuangan warga sekitar rumah pompa.

"Kayak ini saja nih kalau lagi enggak hujan, sampah di bawah itu, kami turun ke bawah bersihin (sampah). Ini sampahnya kan dari warga, soalnya air enggak mengalir, kering jadi sampah enggak jalan. Dia (sampah) nge-stuck di bawah," ujar Anwar. 

Baca juga: Anggota Satpol PP Disiagakan di Rumah Pompa, untuk Apa?

Pihaknya, lanjut dia, sudah seringkali memperingatkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Namun, imbauan itu sering tidak digubris warga. 

"Sering dari ujung ke ujung sudah dikasih tahu kalau masalah sampah. Tapi memang masih ada saja orang yang enggak bertanggung jawab," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com