JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia telah mengirim bantuan logistik kepada korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Ketua PMI Jusuf Kalla mengatakan, bantuan logistik sudah mulai dikirim sejak Sabtu (29/9/2018) malam melalui jalur laut dari Jakarta menuju Palu via Makassar.
"Logistik dan lainnya mulai daripada makanan sampai alat-alat rumah tangga, alat-alat kesehatan itu sudah mobilisasi semua," kata Kalla di Kantor PMI, Minggu (30/9/2018).
Kalla, yang juga Wakil Presiden ini, mengatakan, pengiriman bantuan harus melalui Makassar sebelum dilanjutkan lewat jalur darat menuju Palu karena Pelabuhan Pantoloan di Palu masih diperbaiki.
Baca juga: Gempa Donggala dan Palu, Ini Lokasi Telepon dan Internet Gratis
Ia menyebutkan, kapal laut pengangkut bantuan akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Palu sebanyak tiga kali seminggu.
"Kapal juga tiga kali seminggu dari sini ke Makassar dan Palu. Besok malam 25 ton (bantuan), jadi tiap minggu tiga kali. Kalau soal logistik tidak ada soal," ujar Kalla.
Sebanyak 20 mobil tangki berisi air bersih juga akan diberangkatkan menuju Palu dari Jakarta maupun wilayah Indonesia Timur.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Baca juga: BNPB: Jalur Darat Palu-Mamuju dan Palu-Poso Sudah Bisa Diakses
Gempa tersebut menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Hingga Minggu siang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat terdapat 832 korban meninggal dunia dalam bencana tersebut.
.
.