Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Terjadi di Jalan Akses ke Tol Depok-Antasari

Kompas.com - 01/10/2018, 09:07 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Depok-Antasari (Desari) beroperasi sejak Sabtu (29/9/2018) dini hari lalu pukul 00.00. Di hari pertama itu, kemacetan menuju tol tak terhindarkan.

Kemacetan berpusat di pertigaan Jalan Moh Kahfi I dengan Jalan Brigif.  Kendaraan yang mengantre dari arah Tanah Baru, Depok mencapai satu kilometer.

Jalan Moh Kahfi I dan Jalan Brigif yang menjadi akses ke Tol Depok-Antasari memang sangat sempit. Jalan dua arah itu hanya muat untuk dua mobil.

Di Jalan Brigif, sebagian besar kendaraan yang sudah melewati macet memang berbelok ke jalan tol.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto membenarkan kemacetan disebabkan karena dibukanya Tol Desari.

Baca juga: Begini Panduan Lewat Tol Depok-Antasari

"Dampak dari Tol Desari hari pertama dibuka mungkin, karena masih gratis orang-orang mau coba," kata Christianto.

Menurut Christianto, kendaraan menumpuk karena penyempitan di persimpangan Brigif.

"Harusnya diperlebar dulu baru tol dibuka," ujar Christianto.

Christianto mengatakan kemacetan di Jagakarsa juga terjadi karena pertumbuhan permukiman yang tidak terkendali.

Kemacetan yang sama terpantau dari arah Cinere. Kendaraan antre dari Jalan Bukit Cinere Raya dan Jalan Raya Gandul.

Tol Depok-Antasari diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis pekan lalu. Ruas yang diresmikan yaitu Seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km.

Kehadiran jalan bebas hambatan ini akan meningkatkan mobilitas orang dan barang dari Jakarta ke Depok dan sebalinnya.

Tol Desari terbagi dalam tiga seksi yaitu, seksi I ruas Antasari Brigif/Cinere sepanjang 5,80 kilometer, seksi II ruas Brigif Sawangan sepanjang 6,30 Kr, dan seksi li Sawangan - Bojong Gede, Bogor sepanjang 9,5 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com