Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Duren Sawit Korban Tewas Gempa Palu Berjanji Pulang untuk Rayakan Ultah Anak

Kompas.com - 02/10/2018, 05:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selly, istri korban dalam gempa Palu, Mohammad Ikhsan, hanya dapat pasrah atas kematian suaminya tersebut.

Selly mengatakan, sebelum almarhum dikabarkan hilang, dirinya sempat melakukan panggilan video bersama dua anaknya pada Jumat (28/9/2018).

Kala itu, Ikhsan mengaku sangat rindu ingin bertemu istri dan anaknya, serta berjanji untuk merayakan ulang tahun anaknya pada bulan Oktober ini.

Baca juga: Janji Senin Ini Pulang ke Jakarta, Warga Duren Sawit Ternyata Jadi Korban Gempa Palu

"Kita sore sekitar jam 14.30, itu sempat video call, nanyain kabar, biasalah kalau seperti itu. Nanyain juga mau ngerayain ultah anaknya 25 oktober nanti. Kalau video call biasa saya kasih ke anaknya. Dia juga sempat bilang kangen katanya mau pulang," ujar Selly, kepada wartawan, di Komplek Billy Moon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

Namun, sore itu, ibu dua anak ini mendapat kabar jika terjadi gempa di Palu.

Mendengar kabar itu, dirinya lantas mencoba menghubungi suaminya yang ketika itu berada di Palu, Sulawesi Tengah. Namun, saat itu, suaminya tidak dapat dihubungi.

Pada Sabtu (29/9/2018) pukul 13.00, dirinya mendapat kabar dari adik iparnya bahwa suaminya tewas di reruntuhan Hotel Roa Ro akibat gempa tersebut. Kabar tersebut membuatnya jatuh pingsan. 

"Adik ipar aku bilang, iya suami kamu masih terjebak di sana belum bisa keluar, langsung selesai itu saya enggak inget lagi, bangun itu sudah di kamar," ucap dia.

Selly melanjutkan, suaminya memang berencana akan pulang ke Jakarta pada Senin ini.

Baca juga: Pemkot Bekasi Selipkan Penggalangan Dana untuk Korban Gempa Palu di Tiap Acara Kecamatan

"Dia kan emang bilang kangen, aku bilang ya sudah balik kalau kangen, terus dia bilang ya sudah nanti Senin aku pulang. Tapi, benarkan, Ikhsan pulang hari ini, dia tepati janjinya untuk pulang bertemu keluarga," ujar dia.

Sebelumnya, Mohammad Ikhsan Imban (34), warga Komplek Billy Moon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi satu dari ratusan korban tewas dalam bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Saat kejadian nahas tersebut terjadi, Ikhsan bersama temannya sedang menginap di Hotel Roa-Roa, di Kota Palu.

Ikhsan sebenarnya bekerja di Kotamobagu, Sulawesi Utara, namun tepat di hari kejadian, dia sedang berada di Palu untuk urusan pekerjaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com