JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku prostitusi online sesama jenis di Sunter, Zainal Mustofa alias Kurtubi, rupanya punya pengalaman menjadi terapis sebelum ia menjadi muncikari.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Faruk Rozi mengatakan, pengalaman Kurtubi sebagai terapis itulah yang mengantarkan pelaku menjadi muncikari prostitusi online.
"Ya awalnya dia ikut orang, tapi lama kelamaan muncul lah ide untuk 'kalau gitu gua jadi muncikari saja deh'. Dia kan sesama terapis sudah saling mengenal tuh, bahwa si A si B bisa dan lain-lain," kata Faruk, Selasa (2/10/2018).
Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Prostitusi Online Sesama Jenis di Tanjung Priok
Faruk menuturkan, Kurtubi telah beroperasi sebagai muncikari sejak 2014. Pria berusia 30 tahun itu diketahui merekrut enam orang yang dijadikannya sebagai terapis panggilan.
"Membernya sendiri ada enam orang, freelance dia itu ada sekitar enam orang. Dia juga bisa dipakai juga," ujar Faruk.
Tarif yang dipatok oleh Kurtubi berkisar dari Rp 600.000 hingga Rp 1,5 juta, dengan berbagai servis yang ditawarkan.
Hal-hal itulah yang diiklanlan Kurtubi lewat akun Instagram yang dikelolanya.
Faruk menambahkan, Kurtubi juga mempunyai panti pijat vitalitasi di bilangan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
"Jadi, dia punya tempat pijitnya juga, tapi dia freelance juga. Dia juga di tempat atau dia juga mengkoordinir yang melalui online," kata Faruk.
Baca juga: Muncikari Prostitusi Online di Depok Jaring PSK di Bawah Umur dengan Facebook
Diberitakan sebelumnya, Kurtubi ditangkap polisi karena terbukti mengelola akun Instagram yang menawarkan prostitusi sesama jenis.
"Peran tersangka yang diamankan ini sebagai muncikari yang merekrut terapis-terapis gay, kemudian dia tawarkan melalui akun media sosial, kebetulan yang digunakan adalah Instagram," kata Faruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.