Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dewan Akan Komunikasi dengan Pemerintah Keinginan Warga Rusun Penjaringan

Kompas.com - 03/10/2018, 10:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Charles Honoris dan anggota DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menemui sejumlah warga Rumah Susun (Rusun) Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/10/2018) malam.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendengar aspirasi warga Rusun Penjaringan yang ingin direlokasi ke Rusun Kemayoran selama proses revitalisasi Rusun Penjaringan dilakukan tahun depan.

Charles mengatakan, dirinya akan berupaya membangun komunikasi dengan Kementerian Sekretariat Negara untuk membuka kemungkinan warga Rusun Penjaringan dipindah sementara.

Baca juga: Cerita Warga Rusun Penjaringan Kesulitan Saat Rusunnya Direvitalisasi

"Saya akan mencoba komunikasi dengan Kementerian Setneg yang memiliki aset di Jakarta berupa rusun dan wisma atlet bagaimana apakah mungkin warga rusun penjaringan bisa sementara direlokasi ke rusun atau Wisma Atlet yang memang dikuasai Kementerian Setneg," kata Charles.

Charles menambahkan, dirinya juga akan mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait harga sewa yang mampu dipenuhi  warga yang ingin direlokasi ke Rusun Kemayoran.

"Bisa saja kita komunikasikan dengan Pemprov DKI Jakarta apakah mungkin secara aturan Pemprov memberikan subisidi kepada warga yg direlokasi agar harga sewa tidak terlalu mahal," kata dia.

Sementara itu, Ida mengatakan, Pemprov DKI Jakarta mesti memastikan kondisi ekonomi dan kesejahteraan warga tidak terganggu selama proses revitalisasi berjalan. Menurut dia, kondisi yang ada selama ini menunjukkan warga rusun mengalami kesengsaraan ketika disuruh pindah saat rusun tempat tinggalnya direvitalisasi.

"Ini kan tanggung jawab Pemda DKI Jakarta sebagai pejabat yang memang bertanggungjawab pada warganya, jangn orang itu disuruh pindah tapi ekonominya dia makin sulit," ujar Ida.

Ketua RW 06 Penjaringan Hartoyo mengatakan, warganya ingin direlokasi selama revitalisasi dilakukan supaya mendapat kepastian hunian sementara.

Baca juga: Warga Rusun Penjaringan Minta Direlokasi ke Rusunawa Kemayoran

"Paling tidak ya secara manusiawi kita dirumahkan lah. Dirumahkan juga kita tidak minta gratis, kita tetep akan sewa cuman harga sewa itu prioritas utk revitalisasi," katanya.

Revitalisasi Rusun Penjaringan akan dianggarkan dalam APBD DKI 2019 dengan skema pembangunan tahun jamak. Ada 10 blok rusun yang akan dibongkar dalam revitalisasi itu. Pemprov DKI nantinya akan membangun empat tower baru dengan total 1.116 unit hunian di Rusun Penjaringan.

Revitalisasi pada 2019 merupakan revitalisasi tahap dua. Pemprov DKI pernah melakukan revitalisasi tiga blok Rusun Penjaringan pada 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com