Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Warga Satu Bulan Menempati Selter Kampung Kunir

Kompas.com - 03/10/2018, 21:11 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sebulan 33 warga Kampung Kunir korban gusuran menempati selter yang dibangun Pemprov DKI, di RT 004 RW 006, Jalan Kunir, Pinangsia, Jakarta Barat.

Mereka menempati selter yang dibangun di atas lahan bekas tempat tinggal mereka yang digusur pada 2015 silam.

Sebelum dapat menempati selter, mereka harus menyewa kontrakan sebagai tempat tinggal.

"Selama kita digusur 3 tahun kan kita ngontrak mencar-mencar. Saya pindah 3 tempat tapi pilihnya masih di sekitar sini karena usahanya di Fatahillah, dagang," kata seorang warga bernama Lia, di lokasi, Selasa (3/10/2018).

Baca juga: Sebulan Menempati Shelter Kampung Kunir, Ini Cerita Para Warga Lansia

Lia mendapat hunian selter di lantai bawah, lantaran memiliki dua orang anak yang masih kecil.

Lia menyebut, tinggal di selter tersebut nyaman dan membuatnya tak perlu mencari-cari kontrakan murah untuk tinggal.

Tinggal di selter, dia hanya cukup membayar listrik dan air.

"Sebenarnya nyaman sih. Kita malah bahagia. Dari pada kita ngontrak selama 3 tahun itu, pindah-pindah kan. Bisa-bisa 1 kamar Rp 1 juta," kata dia.

Kesan nyaman juga dirasakan oleh warga lainnya, Nurlela, yang tinggal bersama suami dan dua anaknya.

Bisa kembali ke Kampung Kunir membuatnya senang karena bisa bergabung lagi dengan para tetangganya yang terpencar akibat penggusuran.

"Sudah tinggal di sini dari lebaran haji, alhamdulillah nyaman, makasih banyak pada pemerintah, dari pada (kami) ngontrak (rumah) lagi kan," kata Nurlela.

Sebelum menempati selter, ia sempat mengecek kualitas air yang dinilai asin. Tapi, kualitas airnya sudah membaik.

Baca juga: Menengok Selter Kampung Kunir yang Segera Rampung

"Air sudah enggak asin lagi sekarang. Sudah bisa lah, buat masak juga sudah," kata dia.

Manison, warga yang mengaku sudah tinggal sejak 1972 di Kampung Kunir senang bisa kembali ke sana.

Ia pun tak perlu lagi mengontrak jauh dari lapak dagangnya yang berada di sekitar Jalan Kunir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com