JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Anto Tri Sugiarti mengatakan, sejak pemasangan alat nano bubble di aliran Kali Item atau Kali Sentiong pada 2 Agustus lalu, kadar oksigen di aliran kali yang melintas dekat Wisma Atlet Kemayoran itu berangsur-angsur meningkat.
Anto mengatakan, awalnya kadar oksigen di Kali Item hanya 0,01 ppm. Setelah pemasangan alat nono bubble selama 2 bulan, kadar oksigen bertambah menjadi 5,9 ppm. Rentang oksigen untuk kebutuhan makhluk hidup antara 4-6 ppm.
"Kadar oksigennya sudah naik dari 0,01 ppm yang saat itu benar-benar enggak ada oksigen. Setelah beroperasi jadi 5,9 ppm. Jadi kita sudah memenuhi ekosistemnya sudah mulai bekerja," ujar Anto di kawasan Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Baca juga: Pemerintah Pusat Tambah 4 Alat Nano Bubble di Kali Item
Ia mengatakan, hari ini ada 4 tambahan alat nano bubble yang dipasang di aliran Kali Item. Sebelumnya LIPI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memasang 6 unit nano bubble di aliran itu. Anto menilai dengan penambahan alat akan semakin meningkatkan kadar oksigen di aliran Kali Item. Namun, syaratnya tidak lagi ada pembuangan limbah di kali tersebut.
"Yang penting sumbernya (pencemaran) dimatiin dulu," ujar Anto.
Pemasangan alat nano bubble bertujuan mengurangi bau tidak sedap air kali itu. Kegiatan itu mulai terlaksana sebelum Asian Games 2018 dimulai pada 8 Agustus lalu dan dilanjutkan hingga Asian Para Games pada Oktober ini.
Wisma Atlet Kemayoran menjadi tempat menginap para atlet Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Baca juga: Nano Bubble Dipasang di Kali Sentiong, Ini Fungsinya...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.