Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2018, 12:56 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Anto Tri Sugiarti mengatakan, sejumlah alat pendukung nano bubble yang dipasang Kali Item, Kemayoran, milik LIPI hilang dicuri.

Anto mengatakan, hilangnya alat pendukung tersebut membuat alat nano bubble untuk beberapa saat tidak bisa beroperasi.

"Hilang (alat pendukung) yang awal-awal (dipasang). Hanya alat pendukungnya, tapi jadinya alatnya (secara keseluruhan) tidak berfungsi," ujar Anto di sekitar kawasan Kali Item, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Anto mengatakan, alat pendukung tersebut sebelumnya dipasang di pinggir jalan tanpa pengamanan. Sehingga pencuri dengan mudah mengambil peralatan listrik yang ada di dalamnya.

Baca juga: 2 Bulan Pemasangan Alat Nano Bubble, Kadar Oksigem Kali Item Meningkat

 

Harga satu paket alat nano bubble berkisar Rp 50 juta. Saat ini ada 10 unit alat nano bubble yang dipasang di aliran Kali Item.

Anto mengatakan, setelah kejadian itu pihaknya membuat pengamanan berupa kandang besi untuk melindungi alat pendukung nano bubble agar tak lagi hilang.

"Sekarang kita sudah kandangi, ditutup," ujar Anto.

Baca juga: Pemerintah Pusat Tambah 4 Alat Nano Bubble di Kali Item

Sejak 2 Agustus, LIPI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan PT Indonesia Power memasang 10 alat nano bubble di aliran Kali Item yang berada di samping Wisma Atlet Kemayoran.

Pemasangan alat dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap yang berasal dari kali tersebut. Seperti diketahui Wisma Atlet menjadi tempat menginap para atlet saat Asian Para Games yang akan digelar pada 6 Oktober.

Baca juga: Aerator Nano Bubble Tetap Dipasang di Kali Item hingga Asian Para Games Selesai

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com