JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyarankan Pemprov DKI agar stadion internasional di taman BMW dibangun oleh BUMD.
Dia tidak setuju jika pembangunannya dikerjakan swasta dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Saya khawatir ini agak susah kalau pakai KPBU, karena siapa yang mau bisnis sampai triliunan tetapi konsepnya, konsep layanan," ujar Bestari, ketika dihubungi, Senin (8/10/2018).
Bestari menyebut, skema KPBU harus memberikan untung bagi pihak swasta yang telah berinvestasi.
Baca juga: Penampakan Lahan Stadion BMW yang Dijanjikan Sandiaga Dibangun Bulan Ini...
Dia khawatir penggunaan stadion itu ke depan menjadi sangat komersil demi mengejar keuntungan.
Padahal, kata Bestari, stadion ini nantinya digunakan oleh atlet-atlet dan masyarakat DKI Jakarta.
Selain itu, juga akan menjadi markas klub sepak bola Persija. Dia tidak mau nantinya atlet atau masyarakat umum akan kesulitan jika dikenakan biaya-biaya tertentu.
"Makanya, saya sarankan dibangun oleh BUMD atau bisa juga dijadikan UPT (unit pelaksana teknis)," ujar Bestari.
Namun, yang pasti harus menggunakan APBD DKI. Pemprov DKI bisa memberikan penyertaan modal daerah (PMD) kepada salah satu BUMD untuk membangun stadion.
Baca juga: Jakmania Akan Diundang dalam Groundbreaking Stadion BMW
Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pembangunan Stadion BMW dimulai pada Oktober 2018.
Namun, hingga kini, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, pembangunan Stadion BMW masih dalam tahap perencanaan.
Ia tidak bisa memastikan pembangunan Stadion BMW akan dimulai bulan ini. Ia mengaku, akan mengusahakan pembangunan dimulai tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.