Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Sarankan Pembangunan Stadion BMW Dikerjakan BUMD

Kompas.com - 08/10/2018, 08:35 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyarankan Pemprov DKI agar stadion internasional di taman BMW dibangun oleh BUMD.

Dia tidak setuju jika pembangunannya dikerjakan swasta dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Saya khawatir ini agak susah kalau pakai KPBU, karena siapa yang mau bisnis sampai triliunan tetapi konsepnya, konsep layanan," ujar Bestari, ketika dihubungi, Senin (8/10/2018).

Bestari menyebut, skema KPBU harus memberikan untung bagi pihak swasta yang telah berinvestasi.

Baca juga: Penampakan Lahan Stadion BMW yang Dijanjikan Sandiaga Dibangun Bulan Ini...

 

Dia khawatir penggunaan stadion itu ke depan menjadi sangat komersil demi mengejar keuntungan.

Padahal, kata Bestari, stadion ini nantinya digunakan oleh atlet-atlet dan masyarakat DKI Jakarta.

Selain itu, juga akan menjadi markas klub sepak bola Persija. Dia tidak mau nantinya atlet atau masyarakat umum akan kesulitan jika dikenakan biaya-biaya tertentu.

"Makanya, saya sarankan dibangun oleh BUMD atau bisa juga dijadikan UPT (unit pelaksana teknis)," ujar Bestari.

Namun, yang pasti harus menggunakan APBD DKI. Pemprov DKI bisa memberikan penyertaan modal daerah (PMD) kepada salah satu BUMD untuk membangun stadion.

Baca juga: Jakmania Akan Diundang dalam Groundbreaking Stadion BMW

Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pembangunan Stadion BMW dimulai pada Oktober 2018.

Namun, hingga kini, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, pembangunan Stadion BMW masih dalam tahap perencanaan.

Ia tidak bisa memastikan pembangunan Stadion BMW akan dimulai bulan ini. Ia mengaku, akan mengusahakan pembangunan dimulai tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com