JAKARTA, KOMPAS.com - Plh Kasubbag Humas Polres Depok AKP Firdaus mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan, polisi menyimpulkan bahwa AA (14), pelajar yang ditemukan tewas di pinggir Kali Ciputat, Sawangan, Depok, Sabtu (6/10/2018), tewas dibunuh.
Hal itu terlihat dari hasil otopsi tubuh AA yang banyak luka.
"Iya tewas dibunuh," ujar Firdaus melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (8/10/2018).
Firdaus mengatakan, dari otopsi yang dilakukan, terdapat tujuh luka kekerasan akibat senjata tajam dan satu luka karena benda tumpul di tubuh AA.
Luka senjata tajam terdapat di lengah bawah kanan, leher kanan, dada kiri, perut kanan dan kiri, dan punggung.
Luka karena pukulan benda keras berada di bagian kepala.
Baca juga: Pelajar SMP di Depok Ditemukan Tewas, Ada Luka Sayatan di Leher dan Tangan
Firdaus mengatakan, dari rekaman kamera CCTV, tampak seorang laki-laki yang bersama dengan AA.
Laki-laki tersebut merupakan orang terakhir yang bersama dengan AA sebelum akhirnya pelajar yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu ditemukan tewas.
"Keterangan saksi-saksi dan (rekaman) CCTV di sepanjang jalan dekat lokasi, pelaku adalah orang terakhir bersama korban," ujar Fidaus.
Sebelumnya, jenazah seorang pelajar SMP berinisial AA (14) ditemukan di pinggir kali Ciputat, Sawangan, Depok, Sabtu (6/10/2018) siang.
Saat ditemukan, terdapat luka sayatan di leher dan tangan AA. Jenazah AA pertama kali ditemukan oleh seorang warga di pinggir kali.
Saat ditemukan, jasad AA mengenakan kaus dan celana panjang berwarna cokelat mirip seragam pramuka.
“Hari ini seluruh nelayan di Donggala tak ada yang melaut selama sepuluh hari ini libur atau tidak melaut," kata Sophian di Pangkalan Pendaratan ikan (PPI) Donggala, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Senin (8/10/2018).