Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selter Becak di Teluk Gong Dibangun untuk Kurangi Kesemrawutan

Kompas.com - 08/10/2018, 17:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga selter becak terpadu di sekitar Pasar Teluk Gong, Pejagalan, Jakarta Utara, dibuat demi mengatasi kesemerawutan yang biasa terjadi di area itu.

Lurah Pejagalan Yogara Fernandez mengatakan, becak-becak yang beroperasi di sana ditempatkan di selter supaya tidak lagi mangkal di pinggir jalan dan menyebabkan kesemrawutan.

"Tadinya mereka (mangkal) di bahu jalan semua tuh ngampar. Kami coba (bangun selter) karena di situ ruwet, macet, kami coba geser ke dalam untuk meminimalisir kesemrawutan," kata Yoga kepada Kompas.com, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Kelurahan Pejagalan Ingin Bangun Selter Becak di Tiap RW

Yoga menuturkan, selter becak dibangun di Jalan K Raya Jalan Fajar, dan Jalan B Raya karena titik-titik tersebut merupakan titik yang semrawut karena di dekat Pasar Teluk Gong.

"Itu hanya semacam stimulus untuk mencoba mengatur dan meminimalisir. Kebetulan tiga titik itu yang paling dekat dengan jalan protokol dekat pasar juga," ujar Yoga.

Ia menambahkan, selter-selter yang dibangun murni inisiatif kelurahan dan hanya bersifat sementata dengan memasang plang di lokasi selter.

Baca juga: Apa Kata Tukang Becak soal Wacana Pemberian Rompi

Adapun, pembangunan selter permanen yang menyerupai halte akan dilakukan di kemudian hari yang menjadi kewenangan Dinas Perhubungan.

"Saya mencoba buat (selter) begini kira-kira dari Dishub bagaimana. Saya sambil berkoordinasi juga dengan Dishub juga," kata Yoga.

Diberitakan sebelumnya, telah terdapat tiga titik selter becak terpadu di sekitar Pasar Teluk Gong yang dapat dijadikan tempat mangkal bagi penarik becak terdaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com