Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Semper Barat Kembali Tinggal di Rumah Usai Diterpa Angin Kencang

Kompas.com - 09/10/2018, 20:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 002 RW 003 Semper Barat, Jakarta Utara, yang terdampak amukan angin kencang pada Selasa (9/10/2018) siang, sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

Ketua RT 002 RW 003 Semper Barat, Nofan Suwardiana mengatakan, warga tengah bergotong-royong untuk memperbaiki rumah mereka yang terdampak angin kencang.

"Kemungkinan warga saya tetap tinggal di rumahnya, tapi ini kan lagi proses pengerjaan juga ini, kita gotong royong bersama-sama," kata Nofan, kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Petugas PPSU Dikerahkan Perbaiki Rumah Warga yang Diterjang Angin Kencang di Semper Barat

Nofan menuturkan, warga mesti segera memperbaiki atap rumah mereka supaya bisa ditinggali malam ini.

"Takutnya kan kalau malam ini enggak dikerjain, kan kasian juga namanya cuaca kita enggak tahu, takutnya nanti malam hujan atau gimana, kan, itu yang kita hindari," kata dia.

Ia menambahkan, setiap rumah yang mengalami kerusakan telah menerima uang sebesar Rp 1 juta dari pihak kelurahan yang digunakan untuk membeli bahan-bahan perbaikan bangunan.

Baca juga: Cerita Warga soal Angin Kencang yang Menerjang Rumah di Semper Barat

Adapun Lurah Semper Barat, Benhard Sihotang menyebut, pihaknya juga telah menyiapkan dua tempat pengungsian yang bisa digunakan warga.

Diberitakan sebelumnya, angin kencang menerjang Kompleks Dinas Kebersihan DKI Jakarta di Semper Barat, yang menyebabkan sepuluh rumah mengalami kerusakan dan lima di antaranya rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com