Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,6 Juta Bidang Tanah di Jakarta Belum Disertifikasi

Kompas.com - 10/10/2018, 11:45 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta Jaya mengatakan, ada 1,6 juta bidang tanah di Ibu Kota yang belum disertifikasi.

Sebanyak 1,6 juta bidang ini menjadi target sertifikasi BPN DKI hingga 2019.

"Tahun ini 332.655 bidang yang harus disertifikasi. Kalau seluruh Jakarta 1,6 juta bidang seluruhnya harus sudah selesai tahun depan," kata Jaya di acara Pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas) Jakarta Selatan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2018).

Baca juga: Enam Bidang Lahan Terdampak Tol Batang-Semarang Tak Bertuan

Menurut Jaya, 1,6 juta bidang tanah itu didapatkan dari citra udara dan citra Google.

Ada 1,4 juta bidang tanah yang sudah teregister meski belum disertifikasi. Berarti, ada 200.000 lebih bidang tanah yang belum terdaftar di BPN.

"Di DKI bisa sebanyak ini karena dinamika pemecahan tanah ya, tanahnya dipecah kemudian bingung menagihnya ke mana," ujar Jaya.

Baca juga: Jokowi: Mau Tunggu 160 Tahun agar Semua Bidang Tanah Tersertifikasi?

Dari target 332.655 yang harus disertifikasi, sebanyak 40.665 di antaranya berada di Jakarta Selatan.

Jaya mengatakan, untuk mempermudah BPN melakukan pengukuran tanah, ia berharap masyarakat berpartisipasi mengikuti Gema Patas. 

Pemasangan tanda batas di lahannya membuat petugas pengukuran bisa bekerja lebih cepat dan tidak perlu bolak-balik.

Baca juga: 2025, Pemerintah Targetkan Seluruh Bidang Tanah Terdaftar

"Karena yang tahu batas-batas bidang tanah ini ya pemilik sendiri, bukan orang lain. Nah di situlah gerakan memasang batas diketahui oleh orang," kata Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com