JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku vandalisme terhadap kereta mass rapid transit (MRT) di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan termonitor berpindah-pindah negara.
"Iya dia (pelaku vandalisme MRT) termonitor berpindah-pindah negara dia, dan mereka punya hobi itu memang," ujar Indra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).
Indra mengatakan, saat ini polisi melakukan pemetaan untuk mengetahui posisi terakhir pelaku. Untuk menyelidiki hal ini, lanjut Indra, polisi bekerja sama dengan Interpol.
Baca juga: Polisi Minta Bantuan Interpol untuk Cari Terduga Pelaku Vandalisme MRT
Indra mengatakan, saat ini polisi telah mendapatkan identitas terduga pelaku vandalisme tersebut. Namun, saat ini kepolisian belum dapat mengumumkan identitas pelaku.
"Intinya kan identitas sudah dapat, tapi kami belum berani buka, sebelum ditangkap, kami klarifikasi, kami cocokan, kalau sesuai baru kami tetapkan sebagai tersangka dan diproses," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, vandalisme terjadi terhadap kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2018).
Baca juga: Pelaku Vandalisme MRT Diduga Warga Negara Asing
Diduga, pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding.
Kontraktor selaku pihak yang bertanggung jawab atas aksi vandalisme tersebut langsung melakukan investigasi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cilandak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.