Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Becak di Jakbar Harapkan Pemberian Rompi Gratis

Kompas.com - 11/10/2018, 11:47 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasyim, seorang penarik becak di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, berharap agar wacana pemberian rompi dari Serikat Becak Jakarta (Sebaja) digratiskan.

Sebab, ia mendengar adanya penarikan pembayaran dalam pembagian rompi di wilayah lain.

"Kalau bisa ya (rompi) gratis ya. Jangan sampai dimintain bayar, apalagi sampai Rp 60.000 kayak di tempat lain. Itu mungkin bisa dipanggil ketua (pangakalan) wilayahnya yang narik bayaran," kata Hasyim kepada Kompas.com, Kamis (11/10/2018).

Baca juga: Tukang Becak di Jakarta Barat Kini Punya Selter di Pasar Pejagalan...

Menurut dia, hal itu akan memberatkan para penarik becak yang tak banyak memiliki pendapatan tetap dalam satu hari.

Maka dari itu, ia pun menginginkan agar harapannya bisa didengar.

Penarik becak lainnya, Sueb juga menolak membayar rompi. 

Jika diminta membayar, Sueb berharap harganya sesuai kemampuan. 

Baca juga: Melihat Perbedaan Aturan Pelarangan Becak di Jakarta dan Kota-kota Mitra...

"Kalau Rp 15.000-20.000 ya enggak apa-apa, tetapi kalau sampai puluhan ribu atau Rp 60.000 kayak yang di tempat lain sana, aduh," kata Sueb sambil menggelengkan kepala.

Lurah Pekojan Tri Prasetyo mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan pengadaan rompi bersama Sebaja.

Ia akan mendiskusikan terkait informasi pembayaran rompi yang dilakukan dari wilayah lain.

Baca juga: Satpol PP Bekasi Usulkan Revisi Aturan agar Sanksi Penarik Becak Diperberat

Sebab, ia masih belum mengetahui bagaimana sistem pembagian rompi yang akan diberikan Sebaja.

Apakah melalui pengumpulan dana atau mencari bantuan pembiayaan pembuatan rompi.

"Kami masih akan bicara dengan Sebaja. Ya kami akan upayakan, kalau butuh kami carikan CSR, yang sesuai dengan mampunya mereka berapa," kata Tri.

Baca juga: Lurah Pekojan Akan Bangun Selter Becak di Pejagalan

Selain pengadaan rompi, Sebaja juga akan memberikan kartu tanda anggota (KTA) kepada para penarik becak.

Para penarik becak di Pekojan sejauh ini hanya memiliki kaos dan stiker yang didapat pada Febuari 2018 sebagai identitas mereka.

Ada pula selter untuk penarik becak Pekojan yang baru disediakan pada Selasa (9/10/2018) sore oleh Keluarahan Pekojan.

Selter berada di belakang Pasar Pejagalan Jaya, Jalan Pejagalan 2, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com