Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemkot Depok Usulkan Ridwan Kamil Bangun "Flyover" di 2 Lokasi Ini

Kompas.com - 12/10/2018, 05:44 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadan Wihana mengatakan, Jalan Dewi Sartika dan kawasan Stasiun Citayam diusulkan dibangun flyover karena kepadatan lalu lintas kerap terjadi. 

Dadan mengatakan, VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) pada jam sibuk di dua kawasan itu mencapai ratio 0,9 atau hampir masuk kategori kepadatan lalu lintas tinggi.

Belum lagi ditambah perlintasan sebidang kereta api di dua lokasi tersebut membuat kemacetan semakin parah.

"Dari sisi perhubungan, dua titik itu yang sangat krusial," ujar Dadan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (11/10/2018).

Baca juga: Flyover yang Akan Dibangun Ridwan Kamil di Depok Diusulkan di 2 Lokasi Ini

Dadan mengatakan, pihaknya belum melakukan kajian terhadap persentase pengurangan kemacetan lalu lintas di dua lokasi tersebut.

Namun, Dadan yakin flyover yang dibangun dapat mengurai kemacetan di sana. 

"Belum ada kajian dampak, tetapi saat ini jika jam sibuk VC ratio-nya sudah mencapai 0,9," kata dia. 

Baca juga: Pastikan Pembangunan Flyover, Wali Kota Depok Akan Surati Ridwan Kamil

Rencana pembangunan dua flyover di Depok itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat shalat subuh bersama warga di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. 

Ia menyebut flyover ini merupakan hibah dari Pemprov Jawa Barat dalam mengatasi kemacetan di Depok. 

Selain membangun dua flyover, Pemprov Jabar akan memberikan hibah Rp 40 miliar untuk revitalisasi Situ Rawa Kalong serta menghibahkan bus pariwisata untuk Depok.

Baca juga: Truk Beras Terbalik, Macet 4 Km di Flyover Kranji

Emil juga berjanji akan membantu membenahi infrastruktur pariwisata di Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, Pemkot Depok akan mengirimkan surat kepada Emil untuk memastikan pernyataan Emil mengenai rencana pembangunan dua flyover di Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com