Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utilitas di Jalan Kyai Maja di Jakarta Selatan Semrawut

Kompas.com - 12/10/2018, 19:57 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Utilitas di Jalan Kyai Maja tepatnya di belakang Pasar Barito, Jakarta Selatan, terlihat semrawut.

Pantauan Kompas.com di lokasi Jumat (12/10/2018) siang, terlihat di sepanjang Mayestik hingga Barito, kabel melayang dari satu tiang dan tiang lain dengan tidak rapi.

Kabel saling menumpuk dan diikat-ikat seadanya dengan kresek dan tali rafia. Bahkan, di salah satu sudut, ada kabel yang ditanam di trotoar dipasang tegak ke tiang.

Kepala Seksi Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Agus Indroyono membenarkan posisi utilitas demikian bisa membahayakan pejalan kaki.

Baca juga: Kemang akan Jadi Percontohan Kawasan Tertib Utilitas

"Sebenarnya enggak boleh seperti itu," kata Agus, kepada Kompas.com, Jumat.

Apalagi, trotoar di kawasan itu sudah dibangun dengan ducting atau saluran dan boks untuk utilitas.

Agus mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk menangani utilitas itu.

"Nanti saya koordinasi dengan Dinas Bina Marga karena trotoar di situ pekerjaan trotoar Dinas Bina Marga (kantor) Jatibaru," kata Agus.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengumpulkan puluhan penyedia layanan jaringan telekomunikasi, kelistrikan, dan pengelola gedung untuk merapikan kabel utilitas yang masih semrawut.

Baca juga: Pengelola Diminta Rapikan Utilitas Semrawut di Jaksel hingga Desember

Penyedia jasa dan pengelola gedung kebanyakan menanam tiang, mengurai kabel, hingga merusak trotoar, jalan, atau menyumbat saluran air.

Langkah ini diambil setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta utilitas ilegal dirapikan.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah mengatakan, pihaknya memberi waktu dua bulan dari Oktober ini untuk merapikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com