Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rekayasa Lalu lintas, Truk Over Dimensi Dilarang Melintas di Kalimalang

Kompas.com - 12/10/2018, 21:38 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bekasi melarang truk over dimensi melintas di Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang, Kota Bekasi, tepatnya setelah perempatan Galaxy.

Pelarangan itu dilakukan sebab ada rekayasa lalu lintas yang ditetapkan pihak Dishub dari Galaxy hingga Sumber Arta sepanjang 1,7 Km.

Rekayasa lalu lintas juga meliputi penutupan Jembatan 6 Galaxy, sehingga kendaraan dari arah Bekasi yang hendak berputar arah menuju Bekasi harus berputar di Jembatan Caman.

Kepala Bidang Lalu lintas Dishub Kota Bekasi Johan Budi mengatakan, pelarangan truk over dimensi melintas di jalur rekayasa lalu lintas karena kolong Tol JORR hanya bisa dilintasi kendaraan yang memiliki tinggi di bawah 3,8 meter.

Baca juga: Dampak Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Kalimalang Tambah Macet

"Kontainer tidak bisa melintas ya, wajib masuk tol (Becakayu) untuk ke arah Jakarta, sebab di bawah kolong Tol JORR itu bahaya, kalau dia sampai nyangkut  nariknya gimana," kata Johan Budi, Jumat (12/10/2018).

Selain tidak bisa melintas di kolong Tol JORR, lanjut Johan, truk over dimensi juga hanya akan menambah beban pada jalan yang kondisinya sempit apabila melintas di sepanjang jalan yang diberlakukan rekayasa lalu lintas.

"Berjalan efektif, kita juga telah memasang rambu peringatan seperti palang di radius sekitar 200 meter sebelum kolong jembatan Tol JORR," tambah Johan.

Sebelumnya diberitakan, rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan Dishub Kota Bekasi di ruas Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang, Kota Bekasi, sejak Sabtu (6/10/2018) pukul 00.00 WIB.

Baca juga: Ada Proyek Tol Becakayu, Rekayasa Lalu lintas Kalimalang Dilakukan 3 Bulan

Rekayasa lalu lintas dilakukan karena akan ada pemasangan empat tiang pancang proyek tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Pemasangan empat tiang pancang tersebut terletak di sekitar Jembatan 6 Kalimalang. Oleh karena itu, Jembatan 6 yang biasanya digunakan pengendara untuk berputar arah Galaxy ke Bekasi ditutup.

Selain itu, rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan selama 3 bulan mengikuti lama pengerjaan pemasangan empat tiang pancang proyek Tol Becakayu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com