Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo di GBK Jual Tiket "Closing Ceremony" Asian Para Games Lebih Murah dari Harga Resmi

Kompas.com - 13/10/2018, 19:58 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calo tiket upacara penutupan Asian Para Games 2018 berkeliaran di sekitar pintu 5 dan 6 Gelora Bung Karno, Sabtu (13/10/2018).

Di pintu masuk 5 samping Mal fX, setidaknya ada empat calo yang menjual tiket.

Salah seorang calo menjual tiket upacara penutupan Asian Para Games dengan harga Rp 250.000. "Ayo dibeli tiket penutupan Rp 250.000 saja," kata calo itu, Sabtu petang.

Baca juga: Penonton Penutupan Asian Para Games Bingung Acara Digelar di Stadion Madya

Harga ini lebih murah dari harga resmi tiket. Untuk tiket festival yang berdiri, harga resminya Rp 400.000.

Sementara itu, para calo menjual tiket seharga Rp 250.000, bahkan boleh ditawar.

Para calon penonton pun membeli tiket dari calo tersebut menjelang dimulainya acara.

Calo lainnya yang berjualan di pintu 6 mengatakan, semakin dekat acara, harga tiket yang mereka tawarkan semakin murah.

Kendati menjual lebih murah, calo itu mengaku masih dapat untung. Mereka membeli tiket dari orang yang memiliki tiket lebih dengan harga lebih murah dari harga tiket resmi.

"Masih untung sih jual segini, ini saya mau beli kalau situ punya tiket lebih," kata calo itu.

Di lokasi, tiket upacara penutupan habis terjual. Tiket upacara penutupan ini dibagi dalam empat kategori yang dijual dengan harga terjangkau.

Baca juga: Ini Kantong Parkir untuk Penutupan Asian Para Games 2018

Kategori pertama adalah festive class (non-seating) yang dijual seharga Rp 400.000. Kategori kedua adalah class 1 east yang dijual seharga Rp 500.000.

Kategori ketiga dan keempat yakni class 2 east dan class 2 west masing-masing dijual seharga Rp 250.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com