Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelunasan Janji Kampanye Lewat Triliunan Modal untuk BUMD DKI...

Kompas.com - 15/10/2018, 06:28 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini sedang membahas Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018.

Itu merupakan rancangan anggaran untuk tahun 2019. Seperti tahun anggaran sebelumnya, kali ini Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta juga mengajukan penyertaan modal daerah (PMD).

Ada empat BUMD yang meminta suntikan modal pada APBD DKI 2019. Dana yang mereka minta digunakan untuk menjalankan penugasan-penugasan dari Pemprov DKI Jakarta.

Beberapa BUMD mendapat penugasan yang berkaitan dengan pelunasan janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: 4 BUMD DKI Ajukan Suntikan Dana Rp 7,8 Triliun dalam Rancangan Anggaran 2019

Contohnya, PD Pembangunan Sarana Jaya yang mengajukan PMD sampai Rp 5,3 triliun.

"Untuk PMD 2019, ini adalah lanjutan daripada pengembangan proyek atau pun penugasan yang diberikan kepada kami. Kami mengajukan sebesar Rp 5.342.500.000.000 (5,3 triliun)," ujar Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan, dalam rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Kamis (11/10/2018).

Janji kampanye yang ditugaskan kepada PD Pembangunan Sarana Jaya adalah pembangunan rumah dengan down payment nol rupiah. Yoory mengajukan Rp 2,265 triliun untuk melaksanakan tugas itu.

PD Pembangunan Sarana Jaya berencana membangun 5.500 unit hunian dengan tipe 1 bedroom dan 2 bedroom.

Selain membangun rumah DP 0, PMD itu juga akan digunakan untuk proyek sentra primer Tanah Abang.

Besaran PMD yang dibutuhkan adalah Rp 3 triliun untuk pembebasan dan pengembangan proyek tersebut.

Setelah PD Pembangunan Sarana Jaya, ada juga PT Jakarta Propertindo yang mengajukan PMD untuk merealisasikan program Pemprov DKI, yang juga termasuk janji kampanye Anies-Sandiaga.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Sarankan Pembangunan Stadion BMW Dikerjakan BUMD

Pertama, PT Jakpro mengajukan suntikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk pembangunan stadion bertaraf internasional di lahan eks Taman BMW, Sunter.

"Kami mendapat penugasan untuk di stadion maju bersama, untuk pembangunan stadion sepak bola, itu kurang lebih Rp 1,5 triliun," ujar Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto.

Selain itu, PT Jakpro juga mengajukan dana untuk pengadaan lahan rumah DP 0 sebesar Rp 648 miliar. Rencananya, PT Jakpro akan membeli lahan di kawasan Rorotan.

PT Jakpro juga diberi tugas lain oleh Pemprov DKI untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki dan membeli lahan eks Kedutaan Besar Inggris. Perusahaan ini mengajukan dana masing-masing Rp 500 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com