JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta tengah melakukan pemeriksaan sistem. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pemeriksaan ini berlangsung lancar.
"Yang sedang terjadi sekarang adalah pemeriksaan sistem atau system acceptance test, hasilnya sampai sekarang baik," kata William, kepada Kompas.com, Senin (15/10/2018).
William menuturkan, pemeriksaan sistem ini meliputi pengujian terhadap persinyalan.
Baca juga: Polisi: Pelaku Vandalisme MRT Termonitor Berpindah-pindah Negara
Ia membenarkan pemeriksaan dilakukan dengan mengoperasikan kereta bolak-balik dari dipo Lebak Bulus sampai ke Bundaran HI.
Kereta dioperasikan dengan kecepatan 50-70 km jam dan berhenti 1-1,5 menit di 13 stasiun yang ada. Hasilnya, Lebak Bulus-Bundaran HI ditempuh dengan waktu 30 menit.
Menurut William, uji coba operasional akan dimulai akhir tahun 2018 sebelum MRT ditargetkan beroperasi pada Maret 2019.
Baca juga: Jak Lingko Akan Terintegrasi dengan LRT dan MRT
"Uji operasional baru akan dimulai secara partial di akhir Desember, dan secara penuh Februari 2019," ujar William.
Hingga 30 September 2018, konstruksi MRT Jakarta mencapai 96,53 persen dengan rincian 95,36 persen penyelesaian di stasiun layang dan 97,71 persen di stasiun bawah tanah.
Adapun kesiapan railway, trackwork, dan rolling stock sudah mencapai 90,56 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.