JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara mengatakan, pengundian lapak 446 pedagang kaki lima (PKL) di jembatan multiguna atau skybridge telah selesai dilakukan sejak 12 Oktober 2018.
Kendati demikian, hanya 100 PKL yang bisa menempati lapak saat soft opening skybridge Senin (15/10/2018).
"Sudah selesai (pengundian) selama tiga hari dari Kamis sampai Sabtu. Sudah tinggal penempatan. Hari ini kita undi 100 PKL di bawah jembatan ini," ujar Bayu, saat soft opening Skybridge Tanah Abang, Senin.
Baca juga: Progres Pembangunan 78 Persen, Pemprov DKI Soft Opening Skybridge Tanah Abang
Pengamatan Kompas.com di Skybridge Tanah Abang, belum ada PKL yang menempati lapak yang telah disediakan. Lapak-lapak yang telah diberi tanda nomor masih dibiarkan kosong.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho memperkirakan para pedagang masih mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk mulai berjualan.
"100 orang yang bisa berdagang per hari ini, cuma belum ada yang masuk ke sini. Jadi, kemungkinan mereka mempertimbangkan akan berdagang hari ini atau belum. Minimal pedagang senang dapat kepastian," kata Teguh.
Seperti diketahui, soft opening Skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat, dilakukan hari ini.
Walikota Jakarta Pusat Bayu Megantara mengatakan, soft opening berbeda dengan grand opening (peluncuran resmi).
Soft opening dilakukan untuk melakukan uji coba penempatan Pedagang Kaki Lima (PKL), sedangkan grand opening baru dilakukan 30 Oktober 2018.
Baca juga: Tak Tercapainya Target Penyelesaian Skybridge Tanah Abang...
"Kenapa dibuat soft opening hari ini karena terkait uji coba, rekayasa dan assessment. Supaya kalau ada kelemahan bisa kita perbaiki sehingga saat opening bisa sempurna," kata Bayu, saat soft opening Skybridge Tanah Abang, Senin (15/10/2018).
Pembangunan skybridge juga baru mencapai 78 persen per tanggal 15 Oktober 2018.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan menjamin pembangunan rampung sebelum tanggal 30 Oktober 2018.
"Sudah 78 persen. Sisanya akhir Oktober target penyelesaian pekerjaannya. Akses masuk belum dibuka semua, baru akhir Oktober kita buka," ujar Yoory.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.