Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak SMK 1 Jakpus: Hanya 1 Siswa yang Sakit di Gunung Salak

Kompas.com - 15/10/2018, 16:18 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SMK 1 Jakarta Pusat Lilik Bintoro menyebut, hanya ada 1 siswa yang sakit saat turun dari puncak Gunung Salak, Sukabumi, Minggu (14/10/2018).

"Dalam perjalanan ada 1 siswa sakit, tapi sakit juga enggak sakit-sakit banget, jadi ditemenin 7 orang temannya. Pas mau sampai, dia ditandu karena kedinginan. 40 itu tidak benar. Yang lain itu hanya membantu anak yang sakit saja," ujar Lilik saat ditemui Kompas.com, Senin (15/10/2018).

Ia menanggapi pemberitaan yang menyebutkan 40 siswanya dievakuasi dari Gunung Salak karena masalah kesehatan.

Baca juga: PVMBG: Gunung Salak Tidak Mengalami Erupsi

Menurut dia, ada 40 peserta dari SMK 1 yang naik Gunung Salak. Ke-40 orang itu terdiri dari 25 siswa baru, 3 guru, 1 pelatih ekskul, dan 11 siswa senior.

Sementara itu, salah satu pendamping siswa, Cecep Supriadi, menyampaikan bahwa rombongan tersebut naik ke Gunung Salak atau ke puncak Bayangan pada Sabtu (13/10/2018) pukul 06.00 WIB untuk kegiatan pelantikan siswa pecinta alam (sapala).

Namun, saat akan turun, seorang siswa bernama Hanifa kelelahan.

"Naik ketas juga enggak lama-lama, hanya upacara, habis itu turun. Yang parah hanya Hanifa, dia kelelahan enggak sanggup jalan, dia pingsan terus ditandu sama tim kita, tim rescue gunung baru sampai hari Minggu pagi jam 07.00," tutur Cecep.

Baca juga: Informasi soal Gunung Salak Pengaruhi Sejumlah Jadwal Penerbangan

Ia memastikan, peserta selain Hanifa turun dengan selamat. Kendati demikian, kata dia, ada lima siswa lain yang kelelahan tetapi tidak sampai pingsan.

Selanjutnya Hanifa dibawa dengan mobil ambulans ke RS Medicare Sukabumi. Rombongan balik ke Jakarta pada Minggu (14/10/2018) dan tiba pada pukul 21.55 WIB.

Saat ini, pihak sekolah memastikan bahwa semua siswanya sudah sehat dan bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com