DEPOK, KOMPAS.com - Empat orang bandar narkoba yang biasa memasok ke kalangan mahasiswa diringkus polisi di sebuah kontrakan di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018).
Empat tersangka tersebut adalah HR (33), YH (20), FS (29) dan DJ (36).
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti ganja seberat 69,3 kilogram dan sabu seberat 68,9 gram.
Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto menyebut, empat orang pengedar tersebut memperoleh ganja dan sabu dari sekelompok bandar narkoba yang ada di Aceh.
“Barang ini diperoleh dari jaringan Aceh dengan tiga kali pengiriman, pertama 50 batu. Satu batu itu sama dengan satu kilogram. Kemudian 45 batu, terakhir 165 batu. Barang bukti hanya sisa 69 batu, sedangkan barang bukti lainnya sudah diedarkan ke konsumen atau bandar lainnya,” ucap Didik, di Polresta Depok, Jalan Margonda, Jawa Barat, Rabu (17/10/2018).
Didik mengatakan, empat tersangka ini punya perannya masing-masing dalam kasus ini.
“HR berperan sebagai pemilik barang, YH mencarikan kontrakan, sedangkan FS dan DJ yang membantu mengedarkan narkoba itu ke beberapa wilayah seperti Bogor, Depok dan Bekasi,” ucap Didik.
Memasok ke mahasiswa
Menurut dia, empat pengedar ini sudah menjualkan ganja dan sabu tersebut ke beberapa kalangan, khususnya ke kalangan mahasiswa.
“Mereka melakukan penjualan narkoba, sasarannya ada yang anak sekolah, mahasiswa dan orang dewasa juga ada,” ucap Didik.
Didik mengatakan, dari ganja dan sabu yang saat ini disita pihaknya, empat orang ini bias dapat keuntungan hingga Rp 400 juta.
“Ganja ini kan dijual Rp 4,5 juta per kilogram, nah kalau sabu ini sabu ini Rp 1–1,5 juta per gramnya. Ya bisa sekitar Rp 400 jutalah keuntungannya mereka,” ucap Didik.
Ia menegaskan, tim penyidik tersebut barhasi semaksimal mungkin mengungkap peredaran narkoba yang ada di Kota Depok.
“Kami akan mengembangkan pihak-pihak yang sudah terfidentifikasi menerima aliran ganja dan sabu tersebut baik itu pengguna maupun pengedar. Tim juga masih beraksi dalam rangka memberantas peredaran narkoba untuk meneyelamatkan anak bangsa dari narkoba,” tutur Didik.