Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan Depan Diskotek Bandara yang Makan Korban Dipicu Senggolan Saat Berjoget

Kompas.com - 18/10/2018, 08:42 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA,KOMPAS.com - Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Marbun menyebut, penyebab keributan yang terjadi di depan Diskotek Bandara, Jalan Daan Mogot, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dipicu senggolan yang terjadi antara korban dan pelaku saat berjoget di dalam tempat hiburan tersebut.

Dalam kejadian yang terjadi Rabu (17/10/2018) pukul 02.30 WIB itu, satu orang meninggal dunia sementara lima lainnya mengalami luka-luka.

"Penyebabnya salah paham saja, orang itu pelaku lagi pada minum, senggolan. Waktu joget-joget senggolan, berantamnya di luar," kata Marbun, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Baca juga: Ada Keributan di Depan Diskotek Bandara, 1 Orang Tewas

Korban tewas akibat luka tusuk dalam kejadian ini adalah HS. Sementara lima korban lainnya yakni SG, LS, ZA, UK dan satu orang lain yang identitasnya belum diketahui.

Kelima korban luka mengalami luka tusuk mulai ringan hingga berat.

SG mengalami luka pada kening dan perut, sementara LS mengalami luka tusuk pada perut dan pinggang belakang. Keduanya dibawa ke RS Royal Taruma.

Selanjutnya, ZA mengalami luka tusuk pada dada sebelah kiri, UK mengalami luka tusuk pada punggung bagian kiri dan satu orang yang identitasnya belum diketahui mengalami luka tusuk berat.

Ketiganya dilarikan ke RS Sumber Waras. Para korban ini disebut anggota sebuah ormas.

Baca juga: Keributan Terjadi di Pintu 5 GBK Saat Pengendara Motor Ini Memaksa Masuk

 

Akibat dari kejadian tersebut, sekelompok ormas melakukan aksi tabur bunga di depan Diskotek Bandara pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Mereka mengenang HS yang meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Orang-orang itu hanya tabur bunga di depan diskoteknya, di TKP. Aman kok kondusif. Ada pengamaman, anggota turun sampai 100 orang, karena ya dikhawatirkan adanya aksi balas dendam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com