JAKARTA,KOMPAS.com - Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat memanggil Kepala SMPN 127 Mardiana yang diduga terlibat kampanye terselubung calon legislatif Partai Gerindra Mohammad Arief pada Rabu (3/10/2018).
Kampanye terselubung itu terjadi dalam acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika dan Seni Budaya wilayah II yang diikuti guru-guru Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, dan Grogol Petamburan.
"Kami perlu memeriksa dan meminta informasi kepala sekolah yang bersangkutan," kata Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II M Wawu Almubasir, di Kantor Sudin Pendidikan Jakarta Barat, Kamis (18/10/2018).
Baca juga: Caleg Gerindra DPRD DKI Diduga Kampanye Terselubung di SMPN 127 Jakbar
Mardiana dipanggil ke Kantor Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat pada Kamis pagi dan mengungkap kejadian dalam acara tersebut.
Berdasarkan pengakuannya kepada Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Arief mengunjungi MGMP di SMPN 127 sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.
"Kepala sekolah ini menganggap Pak Arief sebagai orangtuanya, karena pernah menjadi kepala suku dinas (dan) pengurus PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Jadi di (acara MGMP) situ diminta untuk memberikan binaan kepada guru setelah Arief datang bersilaturahmi," ujar Wawu.
Baca juga: Caleg Gerindra Bagikan Sarung dan Stiker kepada Guru-guru di SMP 127
Wawu menegaskan pihaknya sudah menyosialisasikan larangan pegawai negeri sipil (PNS) berpolitik.
Adapun aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
"Masih kami proses di sudin, setelah kami buat kesimpulan akan kami laporkan ke Dinas Pendidikan dan diperiksa lagi. Kemudian Dinas Pendidikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang eksekusi," ucap dia.
Baca juga: Kepala SMP Negeri di Jakbar Diduga Terlibat Kampanye Caleg, Ini Kata Gubernur DKI
arief sebelumnya diduga melakukan kampanye terselubung karena membagi-bagikan bingkisan berupa sarung dan stiker dengan nomor urut yang dicoblos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.